Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi IX DPR Fraksi NasDem, Irma Suryani Chaniago, mengkritisi program dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) tidak berhasil atau gagal tersampaikan ke daerah-daerah.
Uni Irma sapaan Irma Suryani Chaniago mengaku dan mengambil contoh di daerah pemilihannya Sumatera Selatan II (Ogan Ilir (OI), Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur, OKU Selatan, Prabumulih, Muara Enim, PALI, Lahat, Pagar Alam dan Empat Lawan), telah melakukan sosialisasi program-program Kemnaker.
Hasilnya, ungkap Uni Irma, mereka tidak mengetahui apa itu program Kartu Pra Kerja dan mereka juga tidak tahu bagaimana mendapatkan informasi mengenai pekerjaan.
“12 kali saya sosialisasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan, itu di Sumatera Selatan tidak tahu bagaimana caranya mendapatkan informasi pekerjaan,” kata Uni Irma dalam rapat kerja Komisi IX DPR dengan Menteri Ketenagakerjaan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/11/2023).
“Artinya program-program pemerintah yang turun ke bawah tidak dilanjutkan oleh Pemda. Program kita kan bagus-bagus, tapi tidak tersampaikan ke Pemda,” lanjutnya.
Politisi Partai NasDem ini juga mengungkapkan bahwa sampai saat ini terdapat 3 Buruh Migran Indonesia non prosedural yang nasibnya terkatung-katung di Malaysia.
Menurutnya, hal itu menjadi tanggungjawab Kemnaker karena informasi pekerjaan di seluruh Indonesia berada di Kemnaker.
“Bagaimana tingkat pengangguran kita tidak tinggi karena masyarakat tidak paham kemana harus mencari terkait lowongan pekerjaan,” ungkapnya.
Lebih jauh Uni Irma mengaku mendapatkan laporan anggaran Dinas Ketenagakerjaan di daerah-daerah sangat minim.
“Hal ini perlu diperhatikan. Mungkin komunikasi pusat dan daerah yang tidak jalan, karena tidak ada yang tahu. Saya bisa buktiin itu dan ini menjadi kesedihan saya,” ucapnya.
Uni Irma menambahkan, apabila hal ini dibiarkan maka tingkat pengangguran akan semakin tinggi di Indonesia. Sebab itu, ia meminta komunikasi antara pemerintah pusat dan Pemda harus dibenahi.
“Pengangguran kita tidak akan turun Bu kalau caranya seperti ini menurut saya, kasian di daerah-daerah. Ini kan yang terlihat dipermukaan pengangguran turun. Nyatanya di daerah banyak yang nganggur,” pungkasnya.
(Bie)