Jakarta, JurnalBabel.com – Menteri BUMN Erick Thohir berhasil membawa perubahan besar di tubuh BUMN selama dua tahun terakhir ini.
Keberhasilan Erick mentransformasi BUMN tidak hanya diakui dalam negeri, tetapi mendapat pengakuan dari negara luar yakni Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab (UEA) Suhail Mohammed al-Mazroei.
“Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Mohammed al-Mazroei sangat antusias mendengar paparan transformasi BUMN. Suhail Mohamed Al Mazrouei mengapresiasi transformasi di #BUMN khususnya transparasi, profesionalisme, GCG serta peningkatan kinerja,” kata Erick Thohir yang dikutip di akun Twitter @erickthohir, Rabu (9/3/2022).
Menurut Erick Thohir, apresiasi atas transformasi BUMN oleh UEA ini tidak lepas dari pencapaian laba bersih BUMN secara konsolidasi yang meningkat signifikan.
Mantan Presiden Intermilan ini mengatakan, laba bersih BUMN secara konsolidasi pada 2021 mencapai Rp90 triliun atau melonjak dibanding 2020 yang sebesar Rp13 triliun.
“Ini kenaikan luar biasa yang mendapat apresiasi langsung dari Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Mohammed al-Mazroei,” ucapnya.
Erick Thohir memastikan, Kementerian BUMN memiliki komitmen untuk meningkatkan kerjasama dengan pihak UEA yang selama ini berjalan baik, khususnya di sektor kesehatan, pangan, dan energi.
“UEA akan terus meningkat kerja sama investasi dengan BUMN untuk kemandirian kesehatan, pangan, dan energi. Kita berharap ini akan menjadi kerja sama yang saling menguntungkan,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Erick Thohir menggelar pertemuan dengan Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Mohammed al-Mazroei dan jajarannya di Jakarta. Pertemuan ini juga dihadiri Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury, dan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo.
Erick menilai keberhasilan transformasi BUMN mendorong kepercayaan dari UEA untuk meningkatkan kerja sama dengan BUMN. UEA telah menyampaikan ketertarikannya untuk meningkatkan berbagai kerja sama dengan BUMN untuk sektor kesehatan, pangan, dan energi. Kementerian BUMN sejak awal menaruh prioritas terhadap tiga sektor tersebut.
“Kehadiran pandemi membuka mata kita dan menjadi momentum bagi kita untuk memperkuat ketahanan pangan, kesehatan, dan energi,” ujar Menteri BUMN.
Erick Thohir mengatakan BUMN saat ini telah memiliki sejumlah holding, seperti holding pangan, holding farmasi, holding rumah sakit, dan juga holding Indonesia Battery Corporation (IBC) yang terbuka untuk bekerja sama dengan UEA.
Dia berharap kerja sama dengan UEA tak sekadar memberikan dampak positif bagi Indonesia dalam membangun ketahanan pangan, kesehatan, dan energi, melainkan juga mampu menaikkan daya saing BUMN di kancah internasional. (Bie)