Jakarta, JURNALBABEL.COM—- Ada kabar gembira untuk para jurnalis di Indonesia. Pasalnya salah seorang jurnalis senior di ajang nasional dipercayakan sebagai Pejabat Madya di Lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Jurnalis senior ini adalah mantan Direktur Pemberitaan Media Indonesia dan saat ini menjadi Ketua Dewan Redaksi Media Group. Dialah Usman Kansong.
Bertepatan dengan 1 Muharam, Tahun Baru Islam, Selasa 10 Agustus 2021, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia, Johnny G Plate, melantik Usman Kansong menjadi Direktur Jendral Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) d Kominfo.
Foto : Pelantikan Dirjen Informasi dan Komunbikasi Publik KOMINFO
Menteri Jhoni G Plate berharap agar Dirjen IKP baru yang adalah wartawan senior itu sungguh menjalan Amanah yang diberikan oleh Presiden. “Kita berharap agar Dirjen IKP yang baru, yang juga wartawan senior ini mempu mengemban kepercayaan Presiden dan masyarakat untuk mengomandokan orchestra komunikasi public,” ungkap Menteri Kominfo, Johnny G Plate, di Jakarta (10/8/21).
Menteri pun berharap semoga dengan jaringan dan pengalaman yang Usman Kansong miliki, Dirjen IKP baru ini mampu mengkomunikasikan informasi dari pemerintah secara efektif dalam menjangkau masyarkat. “Dan mudah dipahami masyarakat,” tegas Menteri lagi.
Satu-satunya Menteri yang berasal dari NTT ini pun mengucapkan selamat datang dan selamat berabung kepada Usman di lingkungan kementeriannya. “Bangsa dan negara berharap banyak pada pak Usman dalam melakukan orkestrasi atau dirigen dalam komunikasi public,” pesan Menteri.
Foto : Pelantikan Dirjen Informasi dan Komunbikasi Publik KOMINFO
Sedangkan bagi Usman Kansong sendiri, tugas ini mempunyai tantangannya tersendiri. Tantangan pertama bagi pria keturunan Flores Timur ini, adalah transformasi dari Kementerian Penerangan menjadi Kominfo.
“Tadinya proses informasi dan komunikasi publik tersentral , sekarang terdistribusi,” ujar Usman. “Karena itu tantangannya adalah mengorkestrasi, atau menggerakkan harmoni komunikasi public pemerintah agar diterima secara baik oleh masyarakat,” tegas mantan Direktur Pemberitaan Media Indonesia ini.
Lantas era digital pun menjadi tantangan tersendiri bagi Dirjen IKP yang baru ini. “Tantangan kedua, karena ini adalah era digital sehingga kita sering mendapat apa yang kita sebut hoaks dan diinformasi,” ungkap Usman.
Dan tentu saja ini harus kita perhatikan melalui program atau Langkah seperti melakukan literasi digital. Dan hal itu menurut Usman, sudah dilakukan oleh Presiden. Dan tidak kalah penting, Usman mengganggap dirinya berwewenang menuntut tanggungjawab platform seperti facebook, Instagram, twitter, dan lain-lain. Karena bagi pria yang sering muncul di Bedah Editorial MI ini, hoaks itu adanya di platform-platform ini.
Dan sebagai orang yang lama di bidang jurnalistik, Usman pun beterimakasih kepada rekan-rekan jurnalis yang selama ini sungguh berkontribudi dalam mendistribusikan informasi publik ke mayarakat.
Tantangan ketiga bagi Dirjen IKP yang baru adalah, penanganan pandemi. “Pandemi, justru yang paling dekat. Tadi Pak Menteri meminta untuk melakukan kampanye secara massif tentang 3 M, juga tantangan bagaimana kita mengkomunikasikan 3 T, test, tracing treatmen dan juga vaksinasi. “Agar masyarakat mau melakukan vaksin sehingga kita bisa segera mengendalikan ledakan pandemic ini” pungkas Usman . (evano)
Fadli Kelen