JurnalBabel.com— Pmerintahan Kabupaten Bangka Barat melaui Bupati Markus SH secara konsisten memperlihatkan perhatian dan komitmennya kepada warga, termasuk jaminan kesehatan warganya.
Perhatian dan komitmen ini tercermin saat Bupati Bangka Barat Markus SH dalam berbagai kesempatan mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 17 miliar, untuk mengikutsertakan puluhan ribu warganya yang kurang mampu dalam program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
“Kita dari Pemda Bangka Barat sudah menganggarkan dana yang sangat besar hingga Rp 17 miliar, untuk mengcover warga kita yang saat ini belum tercover sebagai peserta JKN-KIS. Kita sudah usulkan anggaran tersebut ke dewan, tinggal menunggu persetujuan. Saya optimis dewan akan menyetujui karena ini menyangkut kesehatan masyarakat kita,” jelas Markus di Muntok, Selasa (13/8).
Bupati Markus berharap, dengan disetujuinya anggaran oleh dewan, tak ada lagi masyarakat kurang mampu di Bangka Barat yang ketika sakit merasa kuatir karena tidak punya biaya berobat.
Kepala Kantor BPJS Kesehatan Bangka Barat, Anugrah Maha Putra, saat ditemui di sela acara Launching Gerakan Indonesia Sadar Administrasi (GISA) Kependudukan di Dusun Rumpis, Desa Berang, Kecamatan Simpang Teritip merinci, saat ini dari jumlah penduduk Bangka Barat sebanyak 197.067 jiwa, yang sudah terdaftar sebagai peserta BPJS sebanyak 137.924 atau sekitar 70% sementara yang belum terdaftar 59.143.
“Kita sangat mengapresiasi kepedulian Bupati Markus terhadap kesehatan warganya. Untuk diketahui, saat ini sudah 70% masyarakat Babar yang terdaftar sebagai peserta BPJS dari seluruh segmentasi dengan rincian PBU 59.722 orang, PPU 32.222 orang, PBI APBN 25.932 orang, PBI APBD 17.567 orang, bukan pekerja (BP) 2.480 orang,” pungkasnya. (SHL)
Editor : Stefan Kelen