Mentok, Jurnalbabel.com— Di sekolah yang satu ini, tidak hanya murid atau peserta didik yang berprestasi. Ternyata guru-gurunya juga berprestasi. Cerita membanggakan tersebut kembali datang dari SD Santa Maria Mentok, Bangka Belitung.
Salah satu gurunya, Laoshi Suwito, berhasil meraih juara 1 dalam Sayembara Penulisan Cerita Anak Dwibahasa yang diadakan oleh Kantor Bahasa Kepulauan Bangka Belitung. Prestasi ini bukan yang pertama bagi Suwito, karena di tahun 2022 ia juga meraih juara 1 dalam ajang yang sama.
Pada sayembara tahun 2024, Suwito berhasil mengungguli ratusan peserta lain dan menduduki peringkat 1 untuk kategori buku cerita jenjang B1 (untuk anak usia 6-8 tahun). Cerita yang ia tulis mengangkat tema tentang perlindungan fauna di Bangka Belitung, dengan fokus pada hewan Trenggiling di kaki bukit Menumbing. Ia juga menuliskan cerita dengan Bahasa Indonesia dan Bahasa Bangka dialek Mentok sebagai bentuk pelestarian bahasa daerah.
Karya Suwito yang dinilai menarik dan sarat edukasi ini nantinya akan digunakan oleh Kantor Bahasa Kepulauan Bangka Belitung sebagai bahan literasi berkualitas untuk anak-anak Bangka Belitung. Sebagai bentuk apresiasi atas prestasinya, Suwito menerima penghargaan dan pembinaan pada tanggal 31 Mei 2024 lalu.
“Prestasi Suwito ini patut diapresiasi, menunjukkan dedikasi dan komitmennya dalam menciptakan karya tulis yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik dan menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap budaya dan alam Bangka Belitung,” pungkas Maria Susanti, Kepala SD Santa Maria Mentok.
Suwito berharap karyanya dapat menginspirasi anak-anak untuk lebih peduli terhadap kelestarian alam dan fauna di Bangka Belitung. Ia juga mengajak para guru dan orang tua untuk terus mendorong minat baca dan kreatifitas anak dalam menulis cerita. (sfn)
Kontributor : Maria S