Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi VIII DPR Fraksi Partai Gerindra, Muhammad Husni, mengharapkan kuota jamaah haji Indonesia bertambah dari yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi pada 2023. Pasalnya, daftar tunggu jamaah haji Indonesia kurang lebih 25 tahun.
“Memang ini kuota penuh yang diberikan Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, namun mengingat daftar tunggu jamaah haji di Indonesia mencapai kurang lebih 25 tahun, tentunya diharapkan ada pertimbangan khusus dari Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia agar kuota jamaah haji ditambah,” kata Husni dikutip dari akun instagram fraksipartaigerindra, Senin (16/1/2023).
Pemerintah Indonesia mendapat kuota memberangkatkan 221 ribu orang tanpa batasan usia untuk menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah pada 2023. Kuota itu terdiri atas 203.320 jamaah haji reguler dan 17.680 jamaah haji khusus, dan untuk petugas tahun ini mendapat 4.200 kuota.
Menurut Husni, banyak peluang agar kuota jamaah haji Indonesia bertambah. Misalnya, kuota jamaah haji yang ada di Eropa dialihkan ke Indonesia bila ada beberapa negara di Eropa yang mengurangi kuota hajinya.
“Daftar tunggu jamaah haji di Eropa sekitar 5 hingga 6 tahun. Sedangkan di Indonesia mencapai 25 tahun, bahkan di Makasar hingga 45 tahun, tentu ini lama sekali,” jelasnya.
Di sisi lain, Husni berharap agar Ongkos Naik Haji (ONH) tahun 2023 ini juga bisa berkurang, mengingat harga minyak dunia juga sudah menurun.
Legislator asal dapil Sumatera Utara ini juga berpesan kepada jamaah haji yang berangkat tahun ini agar mempersiapkan diri dengan baik, karena memang haji merupakan ibadah yang memerlukan fisik yang baik.
“Cuaca di Arab Saudi pada musim haji ini juga diprediksi akan baik. Artinya tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin, saya berharap para jamaah bisa menjalankan ibadah dengan baik dan khusyuk,” pungkasnya.
(Bie)