Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi VII DPR, Sartono Hutomo, mengharapkan produk kompor listrik (induksi) yang rencananya akan didistribusikan kepada masyarakat luas, bisa menyerap lebih banyak komponen dalam negeri dari pada impor.
Tidak hanya itu, produk kompor ini juga harus hemat listrik. Namun, Sartono mempersoalkan rencana menghilangkan LPG 3 kg bersamaan dengan distribusi kompor listrik.
“Kelebihan pasokan listrik memang harus bisa diserap oleh industri. Sekarang bagaimana teknologi (kompor) ini bisa diterima masyarakat dengan mudah dan murah. Kami berharap kompor listrik dan LPG 3 kg bisa tetap berjalan bersamaan. Namun, melihat komponen produk kompor listrik itu, sepertinya hanya bisa untuk kalangan menengah ke atas,” ujar Sartono dikutip dari situs resmi dpr.go.id, Kamis (22/9/2022).
Politisi Partai Demokrat itu, menyerukan agar Kemenperin merekonstruksi produk kompor listrik ini dengan serapan komponen lokal yang dominan.
Sementara itu, Dirjen ILMATE di hadapan Komisi VII DPR, memaparkan bahwa ada sepuluh komponen dalam kompor listrik tersebut. Enam komponen berasal dari produk lokal dan empat komponen sisanya harus impor.
(Bie)