Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi XI DPR, Wihadi Wiyanto, meminta menjelang lebaran Idul Fitri 2025 pemerintah memprioritaskan pengendalian inflasi di daerah. Pasalnya, lonjakan harga bahan pokok saat mudik lebaran menjadi faktor utama peningkatan inflasi.
“Penyediaan sembilan bahan pokok harus dijaga agar harga tetap stabil,” kata Wihadi seperti dilansir dari rri.co.id, Kamis (27/3/2025).
Wihadi menambahkan, peningkatan aktivitas sektor perhotelan dan industri makanan juga memicu kenaikan inflasi. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan selama periode libur panjang.
Menurutnya, daya beli masyarakat pada Ramadan tahun ini cenderung menurun dibanding tahun sebelumnya. Efisiensi anggaran menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi konsumsi masyarakat.
Namun demikian, Wihadi menilai penurunan daya beli bukanlah sesuatu yang mengkhawatirkan. “Saat lebaran, konsumsi biasanya kembali meningkat,” ujarnya.
Wakil Ketua Badan Anggaran DPR ini menjelaskan, inflasi juga dipicu nilai tukar rupiah yang melemah, akibat penguatan dolar AS. Selain itu, kebutuhan dolar meningkat seiring dengan pembagian dividen oleh perusahaan.
Wihadi mengajak masyarakat untuk tidak panik, meskipun ada tren penurunan ekonomi global. “Pemerintah telah berupaya menjaga keseimbangan ekonomi agar tetap stabil,” ucapnya.
Ia juga menekankan pentingnya pengelolaan keuangan yang bijak di tengah ketidakpastian ekonomi. Masyarakat diimbau untuk menyesuaikan pengeluaran dengan kondisi ekonomi saat ini.
Politisi Partai Gerindra ini yakin pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas ekonomi nasional. Ia optimistis situasi ekonomi akan membaik, setelah periode libur Idulfitri.