Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi IX DPR, Irma Suryani Chaniago, mengungkapkan masih banyak rumah sakit atau RS yang tidak memberikan pelayanan secara maksimal dan profesional kepada para pasien/peserta BPJS Kesehatan.
Ia mengambil contoh salah satu RS di daerah pemilihan (dapil)-nya Sumatera Selatan. Disana pasien belum sembuh total, sudah disuruh pulang dengan alasan sudah bisa rawat jalan. Belum lagi jarak rumah pasien ke RS tersebut jauh.
Sesampainya dirumah baru tiga hari, lanjut Irma, pasien tersebut meninggal dunia. Belum lagi, tambah Irma, pasien BPJS Kesehatan setelah mendapatkan rujukan ke RS, di RS hanya dikasih obat lalu di suruh pulang. Alasannya karena pasien tersebut peserta BPJS Kesehatan.
Yang nakal bukan BPJS-nya, tapi rumah sakitnya. Ini yang harus jadi perhatian Kemenkes (Kementerian Kesehatan),” tegas Irma Suryani dalam rapat kerja Komisi IX DPR dengan Menteri Kesehatan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/11/2023).
Atas masih banyaknya kasus tersebut, Irma Suryani mengaku baru saja membaca buku berjudul “Pasien Pintar dan Dokter Bijak” yang ditulis oleh Prof. dr. Daldiyono.
Artinya, kata Irma, dokter harus bijak menjelaskan penyakit seseorang. Pasalnya, mayoritas dokter saat ini hanya memberikan visit tidak sampai 5 menit lalu pasien langsung disuruh keluar.
Sementara, pasiennya juga tidak pintar. Dalam artian, dikasih resep obat oleh dokter namun si pasien tidak tahu punya efek samping bagi dirinya dari resep obat tersebut.
Sebab itu, politisi Partai NasDem ini meminta Kemenkes perlu membuat slogan “Pasien Pintar dan Dokter Bijak” dalam menjalankan atau untuk menunjang kinerjanya dalam melayani masyarakat.
“Itu mungkin harus jadi taglinenya Kemenkes “Pasien Pintar dan Dokter Bijak”, sehingga dokternya dihormati dan pasiennya merasa senang dan dokter-dokternya bertanggungjawab,” kata Irma Suryani.
(Bie)