Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi V DPR, Anwar Hafid, meminta mekanisme pengawasan pemberian tiket gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bernama Whoosh kepada masyarakat dapat diperketat.
Hal itu ia sampaikan menanggapi adanya oknum yang memperjualbelikan tiket gratis KCJB Whoosh. Oknum tersebut menjual dengan harga Rp 50.000 di media sosial X.
“Mekanisme pengawasan mesti diperketat, pemerintah tidak boleh membiarkan praktik percaloan yang ada,” tegas Anwar Hafid kepada wartawan, Selasa (10/10/2023).
Politisi Partai Demokrat ini mengingatkan, tindakan oknum yang memperjualbelikan tiket KCJB telah merugikan masyarakat. Ia pun meminta adanya pengawasan yang baik terkait dengan hal tersebut.
“Karena itu mekanisme pengawasan yang baik perlu dilakukan, termasuk memastikan hal-hal yang gratis dengan berbayar. Karena itu merugikan masyarakat,” pungkasnya.
Sebagai informasi, sejak diresmikan pada 2 Oktober lalu PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah mengoperasikan kereta cepat Jakarta-Bandung dengan tiket gratis selama 3-16 Oktober 2023.
Masyarakat umum bisa mendapatkan tiket kereta cepat gratis ini dengan melakukan war tiket secara online di website ticket.kcic.co.id saat pendaftaran dibuka.
Adapun pada 2 Oktober dan 7 Oktober lalu telah dilaksanakan pendaftaran secara online tahap 1 dan 2 untuk keberangkatan 3-7 Oktober dan 8-10 Oktober 2023. Sementara pendaftaran tahap 3 akan dibuka pada Selasa, 10 Oktober 2023 untuk keberangkatan 11-16 Oktober 2023.
PT KCIC akan menindak secara hukum oknum-oknum yang memperjualbelikan tiket gratis kereta cepat Jakarta-Bandung. Pasalnya, ada oknum yang menjual tiket gratis kereta cepat dengan harga Rp 50.000 di media sosial X.
(Bie)