Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi IV DPR, Ihsan Yunus, meminta Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melobi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas terkait pengangkatan tenaga honorer penyuluh pertanian menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Pasalnya, kata Ihsan, dari surat Menpan RB yang terakhir menyatakan ada kekhususan untuk tenaga honorer yang melayani bidang dasar yaitu pendidikan dan kesehatan, mendapatkan formasi yang lebih banyak dan kemudahan-kemudahan. Walaupun semua harus lewat tes yang diadakan.
Mengingat, pada November 2023, status honorer akan ditiadakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Kami ingin sekali pak Menteri melakukan lobi-lobi kepada Menpan RB untuk penyuluh-penyuluh pertanian yang ada di daerah. Mereka sudah puluhan tahun berbakti kepada masyarakat dan juga keadaan ekonomi mereka sangat miris, banyak yang rangkap tugas,” kata Ihsan Yunus dalam rapat kerja Komisi IV DPR dengan Mentan, BPN, Perem Bulog, PT Pupuk Indonesia dan PT RNI/Holding Pangan/ID Food, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/6/2023).
Politisi PDIP ini menambahkan, ada pertimbangan yang akan dilaksanakan terkait pengangkatan tenaga honorer jadi PPPK.
“Salah satunya permintaan dari institusi pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian mungkin masih bisa dilakukan untuk dapatkan formasi yang lebih kepada tenaga penyuluh pertanian kita,” harapnya.
Selain itu, legislator asal Dapil Jambi ini mengapresiasi surat Menteri Pertanian (Mentan) kepada seluruh Gubernur di Indonesia yang menginteruksikan segera membayarkan gaji honorer tenaga penyuluh pertanian.
(Bie)