Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi VI DPR, Amin Ak, mengingatkan kepada PT Pertamina Patra Niaga agar memperbaiki sistem peringatan dini terhadap armada truk tangki pengangkut BBM.
Amin berujar apabila perbaikan sistem dilakukan agar kejadian kecelakaan maut seperti di Jalan Alternatif Cibubur tidak terulang.
Amin mengatakan truk tangki yang berkapasitas 32.000 liter BBM memang harus terus dilakukan pengecekan sebelum beroperasi.
“Pertamina harus memperbaiki sistem peringatan dini atas kondisi angkutan truk tangki BBM agar kejadian serupa tidak berulang dan mengakibatkan jatuhnya korban jiwa lainnya. Sistem pengecekan kondisi kelaikan jalan truk tangki Pertamina harus ditinjau ulang, untuk memitigasi risiko kecelakaan,” kata Amin kepada wartawan, kemarin.
Politisi PKS mengingatkan agar sistem peringatan dini bisa dilakukan dengan mengembangkan sistem pengecekan dan laporan ihwal kondisi armada pengangkutan BBM tersebut. Begitu juga mengenai muatan truk tangki secara real time.
“Misalnya, petugas pengecekan melaporkan hasil pengecekan kondisi secara digital langsung setelah pengecekan selesai. Sehingga pusat pengendali armada bisa mengatur dengan cepat mana armada yang laik jalan atau tidak,” tutur Amin.
“Kondisi rem blong bisa diantisipasi jika pengecekan dilakukan secara akurat dan dilaporkan secara real time,” tambah Amin.
Seperti diketahui, kecelakaan maut terjadi di ruas Jalan Transyogi, Cibubur, Bekasi, atau jalur alternatif Cibubur arah Cileungsi pada Senin, 18 Juli 2022 sore. Kecelakaan maut ini melibatkan truk Pertamina, sejumlah motor dan mobil.
(Bie)