JurnalBabel.com – Anggota Komisi VIII yang juga Tim Pengawas Haji (Timwas) DPR, Muhammad Husni, menilai pelayanan ibadah haji 1446 H/2025 M kepada jemaah oleh Kementerian Agama (Kemenag) semakin baik serta menyentuk berbagai sektor layanan. Mulai dari akomodasi, transportasi hingga katering.
“Pelayanan dari Kementerian Agama lebih bagus dibanding tahun-tahun sebelumnya,” ujar Husni usai meninjau Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah bersama Menag Nasaruddin Umar, Selasa (3/6/2025).
Husni juga mengecek beberapa kondisi pasien yang dirawat di KKHI Makkah. Ia menyebut sejumlah sektor layanan mengalami peningkatan signifikan. Salah satunya terlihat dari hotel jemaah yang kini lebih memadai, bahkan di beberapa lokasi hanya diisi dua orang per kamar, meski standar biasanya empat orang.
“Catering sampai hari ini lancar semuanya. Hotel juga satu kamar empat orang, malah ada di beberapa tempat saya lihat hanya dua orang,” ungkapnya.
Selain memuji fasilitas, Husni juga mengapresiasi kinerja para petugas haji, terutama dalam sektor transportasi. Menurutnya, petugas kini semakin sigap membimbing jemaah, didukung komunikasi yang jauh lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Salah satu fasilitas andalan adalah bus sholawat, yang membantu mempermudah mobilitas jemaah antara hotel dan lokasi ibadah.
“Petugas-petugas kita terus menjaga dan membimbing calon jemaah, mereka komunikasinya jauh lebih baik,” ujar Husni.
Tak hanya itu, ia juga mencatat ketertiban jemaah haji Indonesia tahun ini jauh lebih baik, sehingga menunjang kelancaran seluruh rangkaian ibadah.
Politisi Partai Gerindra ini juga menyampaikan bukti cepatnya petugas menyelesaikan masalah. Saat pemantauan, Husni menemukan satu kendala kecil, yaitu gangguan air di hotel yang mati. Namun, masalah itu langsung diatasi hanya dalam waktu 1–2 jam.
“Kemarin ada hotel kita yang airnya di beberapa lantai mampet, tapi hanya 1–2 jam, saya enggak bilang 1×24 jam, langsung hidup,” ujarnya. Respons cepat ini menunjukkan kesiapan penyelenggara untuk menjaga kenyamanan jemaah.
Menurut Husni, ketegasan Pemerintah Arab Saudi dalam memperketat pelaksanaan haji, termasuk pelarangan haji ilegal, juga memberikan kontribusi positif. Kebijakan itu diyakini meningkatkan kenyamanan jemaah resmi asal Indonesia selama menunaikan ibadah.
Husni menegaskan, pihaknya sebagai pengawas akan terus memantau penyelenggaraan haji untuk memastikan seluruh layanan berjalan optimal. Dengan peningkatan layanan di berbagai sektor, ia berharap jemaah haji Indonesia dapat menunaikan ibadahnya dengan aman, nyaman, dan khusyuk.