Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi V DPR, Anwar Hafid, mendukung program subsidi angkutan massal perkotaan dengan skema Buy The Service (BTS) yang diberikan Kementrian Perhubungan (Kemenhub). Namun ia berharap program ini juga dilakukan di daerah-daerah.
Pasalnya, ungkap Anwar, ketika ia menjabat sebagai Bupati Morowali pada 2014, banyak mendapatkan program bantuan bus bagi anak sekolah yang hingga kini masih dicari/dibutuhkan oleh masyarakat di daerah-daerah.
Meskipun ia mengakui hingga saat ini program bus sekolah dengan bekerjasama pemerintah daerah (pemda) masih ada di daerah-daerah, namun jumlahnya tidak banyak.
Sebab itu, politisi Partai Demokrat ini menyarankan program subsidi bus sekolah ini dilanjutkan dan diperbanyak, terutama di daerah-daerah.
“Sehingga moda transportasi bagi umum terutama bagi anak sekolah ini menjadi salah satu alternatif dalam rangka membantu masyarakat kita yang tidak mampu, sehingga mereka bisa bersekolah,” kata Anwar Hafid dalam rapat dengar pendapat Komisi V DPR dengan Kemenhub di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/2/2023).
Selain itu, Anwar juga mempertanyakan kepada Kemenhub apakah ada program perencanaan kedepan Kereta Api atau Kereta Rel Listrik (KRL) yang melintas di DKI Jakarta tidak lagi mengeluarkan suara atau menimbulkan kebisingan. Sebab, kata Anwar, di negara-negara lain KRL itu tidak ada bunyi bising.
“Apakah ada perencanaan kedepan itu pak. Ini kita lihat masih model lama itu yang melintas di Jakarta. Bunyinya sampai 2 km masih terdengar. Ini mesti dipikirkan, itu masih menggunakan batubara atau apapun kenapa tidak dipikirkan supaya gunakan green energy,” katanya.
(Bie)