Jakarta, JurnalBabel.com – Dalam forum diskusi yang diselenggarakan di Jakarta pada Senin (23/8/2022), anggota komisi XI DPR RI dari Fraksi PKS, Anis Byarwati, memberikan beberapa saran dan masukan untuk Dewan Komisioner OJK yang baru dilantik pada 20 Juli lalu.
Wakil ketua Badan Akuntabilitas dan Keuangan Negara (BAKN) DPR RI ini menyatakan bahwa permasalahan terkait beberapa kasus asuransi yang merugikan masyarakat, membutuhkan antisipasi dan mitigasi yang cepat.
Selain itu, adanya kasus investasi bodong dan pinjaman online, sampai saat ini masih memakan korban. Satgas Waspada Investasi OJK juga melaporkan kerugian masyarakat akibat penipuan tersebut mencapai 117 Trilyun lebih antara rentang tahun 2011 sampai 2021.
“Ini bukan hal yang kecil. Dan perlu menjadi perhatian dari DK OJK yang baru bekerja dengan semangat yang baru,” ujar Anis.
Selanjutnya, ketua DPP PKS Bidang Ekonomi dan Keuangan ini menyoroti masalah SDM.
“Saya meyakini bahwa SDM ini menjadi satu persoalan penting disemua organisasi. Bagaimanapun bagusnya program dan strategi, jika tidak didukung SDM yang kompeten, tentu akan sulit untuk dilaksanakan,” kata Anis.
Oleh karena itu, Anis menyarankan agar kekurangan SDM, harus segera dicarikan solusinya. SDM bermindset digital menjadi poin masukan selanjutnya. Menurut Anis, OJK perlu menata SDM yang dimilikinya agar memiliki mindset digital. Hal ini dimaksudkan supaya bisa mengimbangi pergerakan fungsi digital yang berubah sangat cepat.
“Jadi sekarang, bentuk-bentuk investasi sudah sedemikian banyak, sehingga OJK harus lebih cepat bergerak dibandingkan dengan perkembangan pasar itu sendiri,” paparnya.
Terakhir, Anis menyampaikan harapannya mewakili harapan masyarakat yang menunggu kiprah dan kinerja OJK dibawah kepemimpinan DK OJK yang baru.
“Masyarakat menanti bagaimana kerja OJK ke depan. Apakah bisa menyelesaikan masalah-masalah yang sudah sekian lama berada di pundak OJK,” tuturnya.
Anis pun mendoákan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan kekuatan kepada DK OJK dalam mengerjakan tugas-tugas, membentuk tim yang kuat dan solid serta mampu berkolaborasi dengan banyak pihak sehingga dapat memenuhi harapan seluruh masyarakat Indonesia. (Bie)