Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi VIII DPR, Muhammad Husni mengatakan, jelang keberangkatan haji, Komisi VIII DPR RI bersama dengan pemerintah berupaya semaksimal mungkin agar kuota jamaah haji tahun 2022 ini tidak dikurangi.
Artinya sebanyak kurang lebih 220.000 jamaah Indonesia bisa berangkat ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji tahun ini.
“Tentu dengan kondisi dua tahun belakangan di mana jamaah tidak dapat menunaikan ibadah ditanah suci maka jumlah antrian haji semakin bertambah. Untuk itu, agar jumlah antrian tidak terus bertambah maka kami di DPR RI terus mendorong agar kuota jamaah haji bisa secara penuh diberangkatkan,” kata Husni dalam keterangan persnya, Senin (14/2/2022).
Selain masalah kuota haji, Husni menyampaikan masalah dana biaya haji juga menjadi fokus utama. Sebab, dengan kondisi pandemi Covid-19, maka biaya jamaah kian bertambah. Karena jamaah akan melakukan karantina pulang pergi, swab PCR dan lainnya.
“Maka dengan begitu otomatis biaya juga akan bertambah,” ujar politisi Partai Gerindra ini.
“Namun, kami juga memohon kepada Kementerian Kesehatan agar PCR yang di dalam negeri bisa digratiskan. Paling tidak ini bisa mengurangi beban jamaah. Kami di DPR RI pun terus berupaya agar kenaikan biaya haji tidak terlalu tinggi. Bahkan kalau bisa menyamai ONH (Ongkos Naik Haji) di tahun 2020,” tambahnya.
Lanjut Husni, sejauh ini Arab Saudi memastikan tetap membuka penyelengaraan ibadah haji. Namun pihak Saudi akan memilih negara mana saja yang boleh atau tidak mengirimkan jamaahnya.
“Indonesia sendiri sejauh ini menjadi salah satu negara yang penanganan Covid-19 nya cukup baik. Tentu ini menjadi faktor penting Indonesia tetap diperbolehkan untuk mengirimkan jamaahnya untuk menjalani ibadah haji,” pungkasnya. (Bie)