Muntok, Jurnalbabel.com– Bupati Bangka Barat Markus SH mengatakan keberhasilan seorang kepala daerah salah satunya dinilai dari kemampuannya menekan angka kemiskinan.
Hal tersebut dikatakan politikus PDI Perjuangan ini dalam dialog ruang tengah Bangka Pos, Selasa 19 Januari 2021.
“Salah satu kriteria keberhasilan seorang kepala daerah itu bisa memajukan daerah dan juga kemampuannya menekan angka kemiskinan, dan ini saya buktikan selama dua tahun menjabat bupati Bangka Barat,” kata Markus.
Markus menjelaskan pada tahun 2019 hingga 2020 lalu Bangka Barat menjadi daerah yang paling kecil angka kemiskinannya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Ini salah satu tolak ukur kinerja kepala daerah. Semakin tinggi angka kemiskinan, artinya kepala daerah itu dianggap kurang berhasil. Sebab kemiskinan identik dengan pengangguran. Semakin banyak pengangguran, pasti semakin tinggi kemiskinan. Kalau banyak orang nganggur, pasti banyak orang miskin. Ini capaian membanggakan bagi saya dan tentu dengan seluruh perangkat terkait,” ujar Markus.
Data kemiskinan di Bangka Barat yang cenderung menurun dua tahun terakhir sebagamana dipaparkan Markus berdasarkan data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) kabupaten Bangka Barat.
Dalam rilis potret kemiskinan kabupaten Bangka Barat 2020, BPS mencatat pada Maret 2020 penduduk Bangka Barat yang berada di bawah garis kemiskinan yakni 2,70% atau setara 5,83 ribu jiwa.
“Ini menjadikan Bangka Barat sebagai kabupaten dengan jumlah penduduk miskin paling sedikit di Bangka Belitung,” demikian data BPS.