Jakarta, JurnalBabel.com – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) DPR RI mengapresiasi target yang dipatok pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan pada kisaran 7,5-8,5 persen dan tingkat ketimpangan atau rasio gini 0,375-0,378 pada RAPBN 2023.
F-PKB menilai target ini cukup optimis dan meminta pemeritah terus meng-update data terpadu kesejahteraan sosial agar tiap program tepat sasaran.
“Fraksi PKB mendorong kepada pemerintah untuk terus memperbaiki dan meng-update data terpadu kesejahteraan sosial agar program perlinsos dan bantuan sosial lainnya dapat tepat sasaran. Selain itu juga pemerataan pembangunan juga menjadi kunci agar ketimpangan yang terjadi tidak semakin melebar,” kata Juru Bicara FPKB DPR RI Ela Siti Nuryamah saat membacakan pandangan F-PKB terhadap RAPBN 2023 beserta Nota Keuangannya, dalam Rapat Paripurna DPR RI di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (23/8/2022).
Ela melanjutkan, Fraksi PKB juga meminta agar pemerintah harus mendorong percepatan pemulihan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja baru sehingga target pengangguran terbuka yang dicanangkan dapat tercapai. Diketahui tingkat pengangguran terbuka ditargetkan pada kisaran 5,3-6,0 persen.
“Belanja-belanja modal dan padat karya juga harus ditingkatkan dan dioptimlisasikan proyek-proyek infrastruktur yang secara signifikan mampu menyerap tenaga kerja dimana sempat berhenti dimasa pandemic Covid-19,” tambah Ela.
Di akhir pandanganya, Fraksi PKB menyatakan persetujuannya terhadap RUU tentang APBN TA 2023 beserta Nota Keuangannya untuk dibahas lebih lanjut.
“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, maka Fraksi PKB menyatakan prsetujuannya agar RUU APBN TA 2023 beserta Nota Keuangannya ini dapat dibahas pada tahap selanjutnya sesuai dengan prosedur, mekanisme, dan ketentuan yang berlaku,” pungkas anggota komisi XI DPR ini. (Bie)
Sumber: dpr.go.id