Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Wihadi Wiyanto, buka suara soal pengaruh Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang disebut masih kental pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam setahun terakhir.
Wihadi tidak membantah saat dimintai tangggapan soal itu. Dia bilang, sejak awal Ketua Umum partainya itu telah menyebut bahwa pemerintahannya merupakan keberlanjutan.
“Bagaimana pun juga bahwa pada saat pemilu yang lalu, 2024, ini adalah pak Prabowo selalu mengatakan bahwa ini adalah keberlanjutan,” kata Wihadi di program setahun Prabowo-Gibran di CNN Indonesia, Senin (20/10/2025).
Dengan mengusung keberlanjutan, Prabowo, kata Wihadi, masih harus menjalankan program dari pemerintahan sebelumnya.
Namun, Anggota DPR RI ini meyakini pemerintahan Prabowo ke depan akan memiliki warnanya sendiri setelah masa transisi terlewati. Saat ini, dia menyebut pemerintahan masih dalam transisi.
“Pada saat ini sudah menjadi keberlanjutan ini sudah menemukan bentuknya, ini akan didorong ini bahwa ini adalah merupakan warna tersendiri dalam hal ini. Tapi keberlanjutan ini masih dalam waktu transisi,” ujarnya.
Ketua Dewan Pers, Komarudin Hidayat, pada kesempatan itu berharap pemerintahan Prabowo segera membuat satu capaian cepat atau quick win. Pasalnya, Komarudin melihat pemerintahan saat ini terkesan belum lepas dari bayang-bayang Jokowi.
“Sekarang ini yang terkesan itu masih konsolidasi, masih ada apa ya, katakanlah sisa-sisa pengaruh Jokowi, itu masih begitu berat. Sampai kapan ini kira-kira klir,” kata dia.
Menurut Komarudin, jika hal itu dilakukan, rakyat akan mendukung. Saat ini, kata dia, pemerintah belum menciptakan satu terobosan yang menginsipirasi, terutama bagi kelompok anak muda.
“Apa yang ada itu, kebingungan, pesimisme, itu yang saya agak sedih membaca situasinya,” kata mantan rektor UIN Jakarta itu.
