Jakarta, JURNALBABEL – Prabowo-Sandiaga Uo berkomitmen untuk memulangkan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang kini bekerja di luar negeri jika terpilih di Pilpres 2019. TKI yang ditargetkan akan dipulangkan itu, yakni mereka yang bermasalah di negeri rantau.
Hal ini disampaikan Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Rahayu Saraswati menyikapi polemik TKI bermasalah di luar negeri.
“Kita harap bisa dipulangkan (TKI dan TKW), terutama yang bermasalah,” kata wanita akrab disapa Saras di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Senin (11/2/2019).
Nantinya pemulangan ini akan dilakukan step by step, dengan diawali pendataan jumlah TKI dan TKW baik yang prosedural maupun ilegal.
“Harus ada pendataan, jadi yang secara prosedural maupun non-prosedural, berapa banyak orang yang harus kita pulangkan,” ujar politikus Gerindra ini.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan mengedepankan penciptaan lapangan kerja di dalam negeri agar tak ada lagi pekerja Indonesia yang mencari pekerjaan di luar negeri. Minimnya lapangan pekerjaan ini, kata Rahayu, menjadi penyebab banyaknya pekerja yang pergi ke luar negeri.
“Salah satu isu tentang TKI, kenapa banyak TKI ke luar menjadi pekerja migran, karena kurangnya lapangan kerja di Indonesia,” kata dia.
Selama ini, lanjut Rahayu, permasalahan pemulangan TKI juga terbentur dengan kurangnya dana yang dianggarkan oleh Kementerian Sosial. Setiap tahunnya klaim Rahayu, Kemensos hanya menganggarkan pemulangan TKI untuk 70 ribu orang saja. “Tentunya itu kurang, karena ada lebih banyak TKI bermasalah di luar setiap tahunnya,” kata dia.
Untuk itu, Prabowo-Sandi akan meningkatkan dana pemulangan TKI di kementerian terkait jika terpilih menjadi pemimpin negeri. “Harusnya (ditingkatkan) seperti itu,” kata dia. (Joy)
Editor: Bobby