Jakarta, Jurnalbabel.com—Vania Agustina, peraih 1st Winner World Top Model International di Monaco, akan sering bolak-balik ke Milan, Italia. Hal itu dilakukan mahasiswa Public Relation Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana itu itu seiring kontraknya dengan Major Models Milan salah satu agensi di kota tersebut. Vania berhak mendapatkan kontrak tersebut sebagai hadiah atas kemenangannya itu.
“Kontrak modeling untuk jadi model di sana. Jadi nanti di-present sama agency Major Milano. Saya ingin mengembangkan karir menjadi model internasional di Milan. Semoga bisa mendapat kesempatan di sana show brand besar international,” kata Vania mantap.
Major Models didirikan pada akhir tahun 1980-an di Milan oleh pengusaha dan pebisnis Guido Dolci. Tahun 1999, Major Milan, mendirikan merek Major Models di pasar New York yang kemudian mengembangkan Major menjadi agensi global. Agensi ini telah bekerja dengan Vogue, Harper’s Bazaar, Polo Ralph Lauren, Gucci, Prada, Giorgio Armani, Givenchy, Marc Jacob, dan pemotretan dengan Steven Meisel, Mario Testino, Patrick Demarchelier, Bruce Weber, dan Steven Klein.
Terkait kuliahnya di Program Studi Public Relations Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana, Vania mengaku tidak terlau menjadi masalah. Karena saat ini kampusnya memiliki program blanded learning, di mana perkuliahan tidak selalu dilakukan secara luring di kelas, tapi juga dapat memanfaatkan kemajuan teknologi digital yang memungkinkan mahasiswa mengikuti perkuliahan secara daring.
“Mengaturanya tinggal diatur waktunya saja. Teknologi sudah canggih memungkinkan untuk belajar jarak jauh. Disiplin bagi waktu saja yang paling diutamakan,” terang jebolan Miss Mega Bintang.
Vania merupakan mahasiswi peraih beasiswa dari program kerja sama Universitas Mercu Buana dengan Yayasan Dunia Mega Bintang yang dipimpin perancang busana Ivan Gunawan.
Vania memenangi World Top Model International yang diselenggarakan di Monte Carlo, Monaco pada Februari lalu. Acara ini diselenggarakan Fiore Tondi bekerja sama dengan agency modeling Eropa Major Milano dan diikuti oleh 30 negara di dunia. Penilaian World Top Model International meliputi skill modeling, catwalk performance, photo dan kedisiplinan waktu.
“Saya bangga mejadi juara pertama dalam ajang internasional ini. Apalagi saya satu-satunya wakil Indonesia yang dikirim Yayasan Dunia Mega Bintang,” tegasnya. (***)
Reportase : Dudi Hartono