Jakarta, JurnalBabel.com – Ketua Komisi VIII DPR, Ashabul Kahfi, menyebut seruan boikot produk kurma dari Israel sebagai bentuk tanda dan dukungan solidaritas masyarakat terhadap Palestina.
“Soal adanya keinginan untuk memboikot produk Israel, harus dipahami itulah cara masyarakat menunjukkan solidaritas terhadap penderitaan masyarakat Palestina yang dalam beberapa bulan terakhir terus dibombardir senjata dan bom tentara Israel,” kata Ashabul kepada wartawan, Rabu (6/3/2024).
Menurutnya, seruan tersebut tidak menjadi masalah selama tidak ada tindakan anarkis. Dia menilai sisi positifnya adalah masyarakat akan memilih menggunakan produk dalam negeri.
“Selama cara yang digunakan tidak anarkis, seperti menyerang atau memaksa tutup toko, saya kira tidak masalah,” kata politisi PAN itu.
“Kalau sekadar ajakan tidak membeli produk tertentu, saya pikir itu wajar saja. Sama seperti ajakan menggunakan produk dalam negeri,” tambahnya.
Muncul seruan boikot dari belahan dunia membeli produk kurma merek Israel menjelang Ramadan. Pedagang di Pasar Tanah Abang menjamin tak ada kurma Israel yang dijajakan.
Menyusuri Pasar Tanah Abang Blok F dan Blok C, Jakarta Pusat, Rabu (6/3). Sejumlah pedagang mengatakan hanya ada 10 sampai 15 jenis kurma yang dijual.
Harga termurah Rp 25 ribu sampai Rp 35 ribu per kilogram untuk kurma jenis Mesir. Sedangkan kurma paling mahal jenis Medjool dan Ajwa. Harganya berkisar Rp 150 ribu sampai 300 ribu.
Salah satu pedagang kurma, Andi Dermawan (25), mengatakan kurma merek Israel, Jordan River, sempat dijual di Pasar Tanah Abang, Jakarta. Namun merek tersebut saat ini tak lagi beredar di Pasar Tanah Abang.
“Dulu pernah ada, ada importir nawarin merek kurma Jordan River. Tapi, semenjak COVID, merek Jordan River nggak pernah masuk. Sekarang sudah nggak ada lagi di Tanah Abang,” kata Andi kepada wartawan.
Andi mengatakan pembelinya saat ini kerap menanyakan terlebih dulu jenis kurma yang dijual. Andi menjamin kurma yang dijual di pasar Tanah Abang tidak ada produk Israel.
“Pernah (penjual yang bertanya). Tapi kebanyakan nanyanya lebih ke dua jenis sih. Satu kurma Israel, dua kurma Iran. Kalau kurma Israel kita memang nolak sih. Saya jamin kurma yang ada di pasar Tanah Abang ini, apalagi Blok F, tidak ada kurma dari Israel,” tuturnya.
(Bie)