SUNGAILIAT, JURNALBABEL.COM– Vikaris Episkopal Bangka Belitung (Vikep Babel) Romo Fransiskus Indrajati Pr menegaskan, para Imam di Keuskupan Pangkalpinang terus berusaha mengembangkan karya pelayanan Gereja dengan menghidupi semangat Gereja partisipatoris terdiri dari tiga unsur, yakni berpusat pada Kristus, membangun komunio, dan melaksanakan misi Kristus.
Tiga unsur ini diterapkan melalui Komunitas Basis Gereja (KBG) dimana umat katolik bisa hidup bersama dalam komunitas-komunitas kecil.
Romo Indrajati menjelaskan, hal yang menarik bahwa Uskup Pangkalpinang Mgr. Adrianus Sunarko OFM tidak begitu saja mengubah alur pola pastoral hasil Sinode II Keuskupan selama ini. Uskup melihat masih ada nilai-nilai yang harus dipertahankan dan menjadi roh untuk menghidupakan gereja kita.
“Maka tiga tahun ke depan tetap akan dilakukan dengan fokus unsur-unsur dalam gereja partisipatif tadi. Di tahun 2019, kita fokus pada unsur pertama: berpusat pada Kristus. Instrumen pastoral tadi yang kemudian membedah kira-kira unsur apa saja yang bisa membantu umat semakin berpusat pada Kristus dengan penekanan pada pemahaman umat tentang Yesus Kristus, hubungan emosional dengan Kristus dalam bentuk devosi dan sebagainya serta upaya mewujudkan ajaran maupun spiritualitas Kristus dalam kehidupan nyata,” kata Romo Indrajati saat menghadiri rekoleksi bersama imam-imam se-Babel di Sungailiat, Selasa (13/11-2018) .
Sementara di tahun 2020, beber Romo Indrajati, fokus pastoralnya ialah membangun komunio dan ini baru akan ditetapkan unsur serta nilainya setelah pergumulan di 2019 tentang berpusat pada Kristus.
“Dan 2021 kita akan bermisi. Pada tahun 2022 rencananya sebagai tahun syukur. Disini kita akan mengevaluasi seluruh proses terkait fokus pastoral berpusat pada Kristus, membangun komunio, serta melaksanakan misi baru akan diputuskan apakah kita akan melaksanakan Sinode III Keuskupan atau bagaimana, itu nanti setelah kita mengkaji bersama Bapa Uskup dan kita akan menemukan langkah tersebut,” tutup Romo Indrajati.