Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi III DPR, Mohamad Rano Alfath, mengapresiasi kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung) memberikan perhatian khusus terkait kasus mafia tanah, pelabuhan, bandara dan pupuk dengan membentuk satuan tugas atau Satgas.
Rano pun mendesak Satgas kasus mafia-mafia tersebut memberantas mafia-mafia ini. Sehingga, masyarakat khususnya masyarakat kecil yang menjadi korban dari mafia-mafia ini tidak lagi dirugikan.
“Mafia tanah, pelabuhan, bandara, pupuk, saya senang ini menjadi perhatian khusus dari Kejaksaan Agung dengan membentuk Satgas. Tapi ini harus ada penyelesainnya,” kata Rano Alfath dalam rapat kerja Komisi III DPR dengan Jaksa Agung di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/1/2022).
Ia menyontohkan kasus mafia tanah, dimana masyarakat kecil banyak berharap kepada penegak hukum.
“Kemarin saat kita rapat dengan Komnas HAM, juga kita bahas bahwa masyarakat sangat butuh sekali, karena yang menjadi korban dari mafia tanah ini rata-rata masyarakat kecil, dan lawannya korporasi besar,” ungkapnya.
Lebih lanjut legislator daerah pemilihan (dapil) Banten ini mengungkapkan dapilnya banyak aduan dari masyarakat terkait kasus mafia tanah.
“Mafia tanah ini bekerjasama dengan banyak pihak. Ini yang repot. Ini harus jadi perhatian Satgas Mafia tanah,” tegasnya.
Contoh lainnya kata Rano, kasus Sentul City. Menurutnya, banyak masyarakat melaporkan pembongkaran lahan milik mereka, padahal belum jelas terkait kepemilikan lahannya.
Begitu juga, tambah politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), kasus mafia pupuk, pangan, bandara dan pelabuhan.
“Mafia pupuk, petani menjerit. Pupuk langka, pupuk subsidi menghilang,” katanya. (Bie)