Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi III DPR, Mohamad Rano Alfath, meminta Polri untuk turun ke lapangan untuk selidiki kelangkaan minyak goreng yang meresahkan masyarakat.
“Jadi meskipun harganya sudah turun, sudah murah, masyarakat masih kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng. Jangan sampai ada permainan mafia disini, karena masyarakat mengeluh siang kosong giliran malam baru tersedia. Nah disini saya meminta aparat penegak hukum, khususnya Polisi untuk bantu cek di lapangan apakah ada penimbunan dan sebagainya,” kata Rano Alfath, Rabu (16/2/2022).
Dikatakan oleh Rano, pemerintah melalui Kemendag telah mendistribusikan 27 juta liter minyak goreng curah hingga kemasan per 14 Februari 15 Februari kemarin didistribusikan 23 juta liter minyak goreng.
“Tapi kenyataannya di pasar malah ‘gaib’ dan masyarakat masih kesusahan dalam mengakses minyak tersebut,” sesalnya.
Terakhir, legislator muda asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengimbau masyarakat untuk mendukung program pemerintah dan tidak panic buying terhadap kebutuhan pokok itu.
“Yang jelas kita harus sama-sama dukung program pemerintah. Masyarakat saya imbau agar tidak panic buying apalagi sampai menimbun, karena pemerintah akan selalu pastikan ketersediaan minyak tersebut sampai beberapa bulan kedepan,” tuturnya. (Bie)