Jakarta, JurnalBabel.com – Wakil Ketua Komisi III DPR Pangeran Khairul Saleh meminta pihak Kepolisian mengusut tuntas kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Raya Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (25/12/2020), secara adil dan transparan.
Pasalnya, kata dia, dalam peristiwa yang menjadi perhatian masyarakat ini menewaskan satu pengendara motor bernama Pinkan Lumintang (30) di lokasi kejadian dan korban lain Dian Prasetyo mengalami luka berat dan M Sharif luka ringan, usai ditabrak mobil Innova yang dikendari anggota polisi Kesatuan Pam Ovit Polda Metro Jaya Aiptu Imam Chambali (IC).
Namun demikian, lanjutnya, tersangka dalam kasus ini bukanlah Aiptu IC, tapi seorang pengendara mobil Hyundai bernama Handana (25) yang juga telah ditahan di Polda Metro Jaya, yang tidak secara langsung menabrak pengendara lainnya.
“Kecelakaan yang asal mula penyerempetan oleh H kepada Aiptu IC tersebut harus di usut secara adil dan profesional,” kata Khairul Saleh dalam keterangan tertulisnya, Minggu (27/12/2020).
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengharapkan jangan sampai masyarakat menilai telah terjadi diskriminasi karena peristiwa ini melibatkan seorang aparat kepolisian.
Khairul Saleh juga menyoroti bahwa pengendara Handana mengaku dipukul oleh Aiptu IC. Jika memang pengakuan Handana tersebut benar adanya, tambahnya, tentu Aiptu IC harus mempertanggung jawabkan tindakannya.
“Jangan sampai tindakan Aiptu IC di biarkan dan seakan-akan kebal secara hukum,” tegasnya.
Khairul Saleh menandaskan mendukung pihak Kepolisian untuk dapat mengusut tuntas peristiwa ini secara transparan dan profesional agar kepercayaam masyarakat terhadap Kepolisian semakin meningkat.
Berdasarkan keterangan polisi, awal mula kecelakaan ketika mobil Toyota Innova yang dikemudikan Aiptu IC serempetan dengan kendaraan roda empat jenis Hyundai yang dikendarai Handana.
Akibat serempetan tersebut, mobil dikemudikan Aiptu IC terpental ke arah kanan hingga menabrak pembatas jalan dan melaju melawan arah.
“Mobil yang berjalan melawan arah tadi menabrak sejumlah pengendara sepeda motor yang juga berjalan melawan arah,” kata Pembantu Unit (Panit) Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan Iptu Mulyadi.
Setelah menabrak dua sepeda motor, mobil yang dikemudikan anggota polisi tersebut masih berjalan ke kanan menabrak sepeda motor Honda Revo yang sedang parkir dan terakhir menubruk beton pagar rumah toko.
Total ada lima kendaraan yang terlibat kecelakaan, yakni dua unit kendaraan roda empat dan tiga sepeda motor.
Kendaraan yang terlibat kecelakaan mobil jenis Toyota Innova dengan nomor polisi B-2159-SIJ dikemudikan Aiptu IC dengan Hyundai B-369-HRH yang dikemudikan oleh Handana.
Total ada lima kendaraan yang terlibat kecelakaan, yakni dua unit kendaraan roda empat dan tiga sepeda motor.
Kendaraan yang terlibat kecelakaan mobil jenis Toyota Innova dengan nomor polisi B-2159-SIJ dikemudikan Aiptu IC dengan Hyundai B-369-HRH yang dikemudikan oleh Handana RH.
Imbas kecelakaan tersebut, kendaraan Innova keluar jalur ke arah kanan, lalu menabrak dua sepeda motor yang sedang melintas berlawanan arah, yakni Honda Revo B-3595-EXQ milik Dian Prasetyo dan sepeda motor Honda Vario B-3036-EPV dikemudikan Pinkan Lumintang, warga Depok.
Mobil Innova juga menabrak sepeda motor yang tengah parkir Yamaha Mio B-3167-EEI milik M. Sharif seorang pengemudi ojek daring yang tengah parkir di dekat lokasi kejadian.
Korban Pinkan Lumintang tewas di tempat kejadian, sedangkan korban lainnya Dian Prasetyo mengalami luka berat. Keduanya telah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati.
(Bie)