Jakarta, JurnalBabel.com – Komisi III DPR terus memantau dan mengikuti perkembangan kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J oleh Bharada Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bripda E hingga tewas, di kediaman Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri non aktif Inspektur Jenderal Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).
Hal tersebut dikatakan oleh Anggota Komisi III DPR Mohamad Rano Alfath kepada wartawan, kemarin, menanggapi sorotan masyarakat terhadap DPR yang dinilai enggan ikut campur terhadap kasus tersebut.
“Kita percayakan sepenuhnya kepada tim penyidik Polri sambil tetap memantau perkembangannya. Sebagai negara demokrasi, fungsi pengawasan tetap dijalankan. Dan disini juga ada Komnas HAM dan Kompolnas yang turut serta mengawasi. Artinya seluruh elemen masyarakat terlibat mengawal penegakan hukum dalam kasus ini,” kata Rano Alfath.
Rano mengatakan, pihaknya menghormati proses hukum yang berjalan dan berharap Polri terus menjaga komitmen untuk transparan dan akuntabel dalam mengungkap kasus ini menjadi terang benderang.
“Sejauh ini belum ada rencana pemanggilan terhadap pak Kapolri maupun pihak keluarga. Kita hormati proses hukum yang sedang berjalan dan sejauh ini semua aspek hukum terpenuhi. Akan lebih baik kita lihat kasus ini secara holistik dan menyeluruh, ketimbang micromanaging,” jelasnya.
Politisi PKB ini menambahkan metode scientific crime investigation atau pendekatan penyidikan dengan mengedepankan berbagai disiplin ilmu pengetahuan juga diharapkan dapat merekonstruksi kasus ini secara utuh dan jernih.
“Keingintahuan dan keresahan publik sangat wajar. Karena ini bagian dari sikap kritis terhadap kinerja aparat penegakan hukum. Tapi yang perlu diantisipasi adalah penyebaran berita hoax yang disebarkan oleh oknum-oknum, saya himbau masyarakat berhati-hati dalam memilah informasi,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Polri akan menggelar ekshumasi untuk melakukan otopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan ekhumasi akan digelar pada Rabu (27/7/2022).
“Diputuskan untuk pelaksanaan ekshumasi di Jambi akan dilaksanakan pada Rabu besok,” kata Dedi kepada wartawan, Sabtu (23/7/2022).
(Bie)