Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi V DPR, Anwar Hafid, menyatakan keberadaan bandara-bandara perintis sangat mendesak dibutuhkan masyarakat. Ketimbang bandara-bandara besar yang menghabiskan anggaran negara yang cukup besar.
“Bandara besar belum mendesak. Kalau tidak ada itu, tidak mati rakyat kita ini. Tapi kalau bandara-bandara perintis tidak ada, ini sangat mengganggu,” kata Anwar Hafid dalam rapat dengar pendapat Komisi V DPR dengan Dirjen Perhubungan Laut dan Udara Kemenhub di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (31/1/2023).
Lebih lanjut Anwar Hafid mengungkapkan angka kemiskinan di Indonesia masih cukup tinggi, terutama di daerah-daerah terluar, terbelakang, termiskin, salah satunya karena fasilitas transportasinya sangat minim.
“Itu penyumbang angka kemiskinan paling tinggi sebenarnya,” ungkapnya.
Sebab itu, politisi Partai Demokrat ini mengusulkan agar ada kebijakan negara agar bandara-bandara perintis ini dimaksimalkan fungsinya.
“Kalau perlu mungkin pembangunan bandara kita stop dulu, tapi bagaimana memfungsikan bandara perintis. Ini yang perlu dipikirkan sebenarnya. Kita subsidi atau dengan cara apa pun, kerjasama dengan pemerintah daerah, sehingga bisa membantu masyarakat kita yang ada di daerah-daerah yang sangat sulit sarana transportasi tersebut,” pungkas mantan Bupati Morowali ini.
(Bie)