Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi VIII DPR, Muhammad Husni, meminta Kementerian Agama (Kemenag) mengantisipasi apabila terjadi penambaham kuota ibadah haji jamaah Indonesia di 2023.
Menurut Husni, antisipasi tersebut perlu dilakukan berkaca pada 2022. Ketika itu Pemerintah Arab Saudi memberikan penambahan 10 ribu kuota ibadah haji kepada jamaah Indonesia. Namun, karena pemerintah tidak siap dengan penambahan itu maka diabaikan.
“Tentunya saya kira dari Kemenag jauh-jauh hari mempersiapkan cadangan-cadangan seperti apa apabila terjadi penambahan kuota yang jangan sampai kita sia-sia kan,” kata Husni dalam rapat kerja dengan Menteri Agama di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/1/2023).
Lebih lanjut Husni mengatakan pandemi Covid-19 di dunia belum selesai. Ia juga yakin dan percaya masih banyak negara-negara di Eropa, apalagi negara China yang hingga saat ini masih bermasalah dengan pandemi ini.
“Kemarin 2022, tidak ada pemberangkatan jamaah haji (dari China-red),” ungkapnya.
Maka dari itu, politisi Partai Gerindra ini menegaskan Kemenag harus bisa mengambil penambahan kuota haji apabila Pemerintah Arab Saudi memberikannya di 2023.
“Jadi tentu di angka 221 ribu itu kalau ada penambahan, tentunya kita bisa dapat mengambil penambahan-penambahan tersebut,” tegasnya.
Sekedar informasi, kuota haji Indonesia kembali normal menjadi 221.000 jamaah pada 2023. Kuota itu terdiri atas 203.320 jamaah haji reguler dan 17.680 jamaah haji khusus. Adapun untuk petugas, tahun ini Indonesia mendapat 4.200 petugas.
(Bie)