Jakarta, JurnalBabel.com – PT Pertamina (Persero) dan Indonesia Investment Authority akan ikut menjadi pengelola lapangan migas Blok Masela di Maluku, menggantikan posisi Shell Upstream Overseas Services Limited (Shell) yang menyatakan keluar dari pengelolaan blok migas tersebut pada 2021 lalu.
Anggota Komisi VI DPR, Hendrik Lewerissa, mengingatkan kembali bahwa pihaknya sudah pernah mempertanyakan kepada Direkrut Utama (Dirut) PT Pertamina Nicke Widyawati pada rapat di Bali tahun 2020, apakah ada niat atau pertimbangan bisnis dari PT Pertamina untuk menggantikan Shell yang telah menarik diri dari konsorsium Index sebagai pengelola lapangan Migas Blok Masela.
Ia kembali mengingatkan tersebut karena pasca Shell hengkang dari pengelolaan itu, pengembangan Blok Masela menjadi stagnan. Padahal, kata Hendrik, apabila kekosongan Shell itu di isi oleh pihak lain, baik itu oleh Pertamina, Indonesia Investment Authority, BUMN lain atau investor, itu sudah bisa dikembangkan atau paling tidak sudah bisa produksi dalam waktu dekat.
“Kita kan sudah punya cadangan gas yang sangat banyak, apalagi dengan kebutuhan gas dunia yang pasca perang Rusia-Ukraina ini, ada kebutuhan yang tinggi di Eropa. Sehingga kalau itu diproduksi, Indonesia bisa jadi suplayer gas,” jelas Hendrik Lewerissa dalam rapat dengar pendapat Komisi VI DPR dengan Dirut PT Pertamina, Kamis (8/9/2022).
Legislator asal Maluku ini kembali mempertanyakan apakah PT Pertamina bisa mengisi kekosongan Shell itu? Sebab, Presiden Jokowi dalam kunjungan kerja beberapa hari lalu ke Kabupaten Tanimbar, Maluku, menyampaikan Pemerintah akan mendorong segera Blok Masela dikembangkan, dengan pertimbangan kemungkinan PT Pertamina atau Indonesia Investment Authority sebagai pengganti Shell.
“Saya tahu kondisi Pertamina seperti apa, saya kan pengawas Pertamina sebagai anggota komisi VI. Dengan tantangan yang Ibu hadapi pengembangan Blok Rokan di Riau dan kondisi piutangnya banyak dan negara belum bayar, apakah itu mungkin terjadi? Kalau ibu mengkonfirmasi pertanyaan saya sore hari ini, Pertamina siap menggantikan posisi Shell, two thumbs up buat Pertamina,” kata Hendrik.
(Bie)