JURNALBABEL.COM– Manajemen maskapai Lion Air menyampaikan akan memfasilitasi keluarga korban dari Pangkalpinang untuk terbang ke Jakarta guna memantau proses evakuasi pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10) pagi WIB.
Satu keluarga di fasilitasi dua orang dengan penerbangan reguler menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait mengatakan, keluarga korban akan ditempatkan di hotel sekitar bandara. Seluruh kebutuhan penerbangan keluarga korban akan ditanggung sepenuhnya manajemen Lion Air.
“Kami fasilitasi yang utamanya sekarang untuk keluarga korban dulu. Hari ini menggunakan penerbangan reguler dari Pangkal Pinang-Jakarta,” kata Edo – sapaan akrab Edward Sirait di Jakarta, Senin (29/10) dilansir dari laman harnas.co.
Lion Air Group membuka tiga tempat Crisis Center, yaitu Bandara Internasional Soekarno Hatta, Bandara Halim Perdanakusuma, dan Lion Air Operation Center (LOC) di jalan Marsekal Suryadharma Tangerang.
Crisis Center akan difokuskan di Bandara Halim Perdanakusuma dan akan menyediakan informasi terkini status evakuasi pesawat dan penumpang terakhir. Apabila ada temuan-teemuan disinyalir bagian dari Lion Air JT 610, juga akan tersedia di sini.
Selain itu ada juga layanan family assistance untuk mengakomodir kebutuhan keluarga dan informasi media. Di Crisis Center ini juga akan komunikasi intens dengan berbagai pihak seperti Basarnas, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), serta manajemen Lion Air Group.
Hingga kini, Crisis Center sudah dipadati oleh keluarga korban untuk mencari status penerbangan dan penumpang. Mereka mengkonfirmasi data dan nama penumpang yang terdaftar dalam manifest.
Adapun Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman mengaku pihaknya terus berkoordinasi dengan manajemen Lion Air terkait fasilitas yang diberikan Lion Air kepada keluarga korban dari Pangkalpinang.