Jakarta, JurnalBabel.com – Mantan Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sehan Salim Landjar menjadi korban penganiayaan dan penyekapan oleh pengusaha mafia tambang ilegal berinisal AK alias Ali Kenter.
Menariknya penganiayaan itu terjadi dihadapan Kapolres Kotamobagu AKBP Irham Halid SIK.
Kejadian berlangsung pada Kamis (30/12/2021) malam, sekira pukul 12.30 WITA di kediaman AK di Kelurahan Tumubui, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara.
Akibat penganiayaan yang dilakukan AK, korban Sehan dilarikan ke Rumah Sakit Monompia dengan luka gigitan di bagian hidung.
Pihak kepolisian menyebutkan peristiwa tersebut dipicu masalah utang-piutang saat pemilihan kepala daerah (pilkada).
Wakil Ketua Komisi III DPR, Pangeran Khairul Saleh, mengecam tindakan penganiayaan tersebut.
“Lebih menyakitkan lagi adalah jika penganiayaan itu dilakukan di depan aparat hukum sendiri yang seharusnya sebagai pelindung masyarakat,” kata Khairul Saleh, Jumat (31/12/2021).
Khairul Saleh juga meminta Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk menindak tegas dengan sanksi pelanggaran disiplin berat sesuai Pasal 4 ayat 3 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 yakni pembebasan dari jabatan atau lebih berat lagi hukumannya kepada anggotanya jika terbukti hanya menonton tanpa mencegah terjadinya penganiayaan itu.
Menurutnya, kasus tersebut menyangkut kejahatan penganiayaan, di mana pelakunya adalah pengusaha tambang ilegal yang diindikasikan melanggar hukum positif (berarti pelaku lakukan dua kali pelanggaran hukum) dan penganiayaannya yang dilakukan dihadapan aparat penegak hukum.
“Maka dari itu, untuk alasan mencegah kebenaran atas persepsi negatif itu, saya minta Kapolri untuk segera mengusut tuntas kejadian tragis dan membuat kita prihatin ini,” pungkasnya. (Bie)