Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi IV DPR, Bambang Purwanto, menyoroti wacana reshuffle kabinet kepada dua menteri dari Partai NasDem, yakni Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar.
Ia berharap agar wacana reshuffle kabinet yang akan dilakukan Jokowi bertujuan untuk memperbaiki kinerja, bukan ada atas kepentingan politik.
“Reshuffle kabinet hal biasa tetapi semestinya digunakan untuk memperbaiki kinerja kabinet agar lebih baik kinerjanya, tapi ada juga karena kepentingan politik ini yang sering terjadi di negeri kita tercinta,” kata Bambang Purwanto, Minggu (8/1/2023).
Bambang secara khusus memberikan pandanganya terkait dengan kinerja Mentan dan Menteri LHK yang merupakan mitra kerja Komisi IV DPR. Ia memuji kinerja kedua menteri tersebut lantaran cekatan dan loyal kepada Presiden Jokowi.
“Kalau didasarkan kepada kinerja Menteri Pertanian dan KLHK, saya kira selama ini bagus selain cekatan juga loyal kepada Presiden dan kinerja di lapangan bagus. Hal ini bisa diuji dengan menteri yang lain,” ungkapnya.
Politisi Partai Demokrat ini menilai, latar belakang Mentan dan Menteri LHK yang berasal dari birokrat selama ini telah membuat kinerja keduanya baik. Pasalnya, kedua menteri itu mampu beradaptasi di pemerintahan selama ini.
“Mulai dari bawah sehingga pembelajaran tiap-tiap tingkatan organisasi sudah dilalui, tentu lebih menguasai secara detail dan mudah beradaptasi dijajaran Pemerintahan,” jelasnya.
Meski demikian, Bambang mengakui bahwa Mentan Syahrul Yasin Limpo yang selama ini memiliki tanggung jawab besar untuk menopang ketahanan pangan kurang mendapatkan dukungan anggaran yang memadai.
“Sehingga sulit untuk meningkatkan potensi sekalipun anggaran kecil, tetapi masih mampu meningkatkan hasil produk pertanian dan perkebunan. ini kan bukti kinerja Menteri bagus,” ucapnya.
Dengan kondisi demikian, Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR ini mengajak semua elemen lapisan bangsa dan negara untuk berfikir jernih soal reshuffle dua menteri NasDem tersebut. Ia meminta agar kepentingan kelompok tidak mengalahkan kepentingan bangsa dan negara.
“Kalau kita berbicara jernih demi kepentingan bangsa dan negara, semestinya unsur-unsur kepentingan kelompok jangan sampai mengalahkan kepentingan bangsa yang lebih besar,” pungkasnya.
Sebelumnya, PDIP mendesak dua Menteri dari Partai NasDem yakni Mentan Syahrul Yasin Limpo dan Menteri LHK Siti Nurbaya dievaluasi dan dipecat dari jabatanya. Menyusul, partai pimpinan Surya Paloh tersebut sudah mendeklarasikan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Capres di 2024. Padahal, NasDem saat ini berada di dalam partai koalisi pendukung pemerintahan Jokowi. Sementara, Anies merupakan antitesis Jokowi.
(Bie)