Jakarta, JurnalBabel.com – Pakar komunikasi politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, menyebut PDI Perjuangan akan mengusung calon presiden (capres) berdasarkan ideologi partai mereka, siapapun tokohnya.
Nama-nama yang selalu muncul menjadi kandidat capres yang akan diusung oleh PDIP adalah Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Menurut Hendri, PDIP memiliki ideologi yang kuat yang tak dimiliki partai politik lainnya.
“Menurut saya, pembeda paling mendasar antara PDI Perjuangan dengan partai politik (parpol) lainnya yang tidak punya tokoh sentral adalah ideologi. PDI Perjuangan ini masih menjadi parpol yang ideologinya kuat, sehingga bisa memiliki jaringan sampai akar rumput,” kata Hendri, Senin (19/12/2022).
Selain itu, Hendri menyebutkan bahwa Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDI Perjuangan itu akan mencari capres bukanlah berdasarkan hasil survei elektabilitas, namun berdasarkan tingkat ideologi partai.
“Mah Mega itu berdasarkan sejarah, saya gak menerka, berdasarkan sejarah dia itu alan mengajikan calon presiden atau calon pemimpin daerah sekalipun itu udah paling ideologis. Jadi bukan hasil survei,” jelasnya.
Hendri lalu memberi contoh PDIP yang berbekal ideologi partai, adalah saat Ganjar didorong untuk menjadi kepala daerah atau gubernur di Jawa Tengah.
Ideologi itu terbukti sukses, Ganjar pun berhasil menjadi gubernur meski elektabilitasnya saat itu hanya sekitar 7 persen.
“Ganjar cuma 7 persen (elektabilitas). Tapi karena ideologinya dan Bu Mega percaya itu, akhirnya dicalonkan dan menang,” ungkapnya. (Bie)