Jakarta, JurnalBabel.com – Pakar komunikasi politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, meminta Ridwan Kamil tidak menjadi “kutu loncat” setelah bergabung dengan Partai Golkar. Sebab, track record Gubernur Jawa Barat ini sering pindah-pindah partai sesuai dengan kepentingannya.
Hendri Satrio mencatat, Ridwan Kamil pernah berada di Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada saat maju sebagai Calon Wali Kota Bandung. Lalu ketika ingin maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat, Ridwal Kamil merapat ke Partai NasDem.
Ia tidak ingin Ridwan bergabung dengan Golkar hanya dijadikan kendaraan politiknya jika maju sebagai Capres atau Cawapres.
“Buat Golkar pasti bagus ada kedatangan Ridwal Kamil. Berarti kalau dia mau nyalon lagi untuk periode kedua gubernur kan dari Golkar. Jangan sampai kemudian mau maju Capres atau Cawapres, Golkar. Entar kalau Pilgub pindah lagi ke NasDem. Kan track recordnya begitu kan. Dari PKS, NasDem, sekarang ke Golkar karena kepentingan,” kata Hendri Satrio kepada jurnalbabel.com, Minggu (18/12/2022).
Founder lembaga survei KedaiKOPI ini pun berharap hal tersebut terjadi. Sekaligus Ridwan Kamil memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa menjadi “kutu loncat” itu tidak baik.
“Mudah-mudahan nanti nggak begitu. Jadi sekalian mengedukasi publik lah,” katanya.
(Bie)