Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR Anas Thahir menyampaikan beberapa catatan Fraksi PPP dalam target penerimaan negara di tahun 2022 ke depan. Hal tersebut dalam rangka menanggapi Rencana anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2022 Beserta Nota Keuangannya.
Menurut pandangan Fraksi PPP yang disampaikan Anas, tahun 2021 ini penerimaan pajak diperkirakan akan meleset dari target akibat pandemi Covid-19. Di tengah kondisi itu, pemerintah dinilai belum mengoptimalkan penerimaan negara tersebut.
“Maka pemerintah harus fokus pada bagaimana cara mengoptimalisasi penerimaan pajak,” kata Anas saat menyampaikan pandangan fraksi PPP saat Rapat Paripurna DPR RI Ke-2 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2021-2022 di Gedung Nusantara II, Kamis (19/8/2021).
Optimalisasi dapat dilakukan baik dengan cara memperluas basis pajak maupun peningkatan kepatuhan wajib pajak lewat penekanan penghindaran pembayaran pajak dan penggelapan pajak. Peningkatan kepatuhan, menurut F-PPP, dapat dilakukan lewat pemantapan pelayanan pajak serta edukasi yang baik ke tengah masyarakat.
“Termasuk upaya mengembangkan model pengawasan yang terstruktur dan terukur serta melakukan reformasi perpajakan dalam hal organisasi, teknologi dan basis data,” papar Politisi Dapil Jawa Timur III itu.
Terkait dengan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) pemerintah menargetkan sekitar Rp333,2 triliun, F-PPP meminta pemerintah melakukan penyempurnaan proses bisnis pengelolaan PNBP terutama mekanisme pemungutan, perhitungan, penyetoran dan sanksi dalam pengelolaan PNBP.
“PNBP yang dibayar oleh para wajib bayar harus bisa lebih akurat, transparan dan akuntabel,” ujar anggota komisi IX DPR ini. (Bie)