Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi VI DPR, Sartono Hutomo, menegaskan pentingnya peran PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) sebagai perusahaan hasil transformasi dari PT Indra Karya (Persero).
Menurutnya, entitas baru tersebut merupakan mandat strategis untuk mengelola aset sawit negara seluas 1,5 juta hektar.
Pernyataan ini disampaikannya saat memimpin agenda Komisi VI DPR RI dengan Direktur Utama PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) Agus Sutomo di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (23/9/2025).
Dirinya pun menekankan, pengelolaan aset tersebut bukan hanya sebatas bisnis perkebunan, melainkan juga menjadi bagian dari upaya memperkuat ketahanan nasional.
“Tugas ini mendukung kemampuan pangan, energi, dan air sebagaimana tertuang dalam arah pembangunan nasional melalui Asta Cita,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sartono menegaskan bahwa DPR, khususnya Komisi VI DPR RI, bertanggung jawab mengawasi kinerja BUMN, termasuk sektor perkebunan.
Menurutnya, transformasi PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) harus dibarengi dengan tata kelola yang transparan, akuntabel, serta mampu memberikan manfaat nyata bagi negara dan masyarakat.
“Komisi VI DPR berperan memastikan BUMN perkebunan seperti Agrinas benar-benar menjalankan mandat strategisnya. DPR akan terus mengawasi agar pengelolaan aset sawit negara tidak hanya menghasilkan keuntungan, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan, energi, dan kesejahteraan rakyat,” pungkas Politisi Fraksi Partai Demokrat itu.
Sebagai informasi, PT Agrinas Palma Nusantara diproyeksikan menjadi salah satu pilar penting dalam pengelolaan sumber daya perkebunan kelapa sawit milik negara.
Adanya transformasi ini diharapkan mampu memperkuat peran perusahaan untuk mendukung ketahanan pangan dan energi, sekaligus memberi nilai tambah bagi perekonomian nasional.