Jakarta, JurnalBabel.com – Setiap 21 April diperingati sebagai Hari Kartini. Hari dimana perempuan tidak bisa dipandang remeh dan tidak bisa disetarakan dengan kaum laki-laki. Para srikandi millenial DPR pun mengakui hal itu bahkan perempuan harus bisa merealisasikan cita-cita dan mimpi R.A Kartini.
Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar, Dyah Roro Esti Widya Putri, berpandangan hari Kartini ini merupakan hari dimana kita perlu introspeksi diri dan mengapresiasi segala perjuangan yang dilewati oleh R.A Kartini, karena hak-hak yang dimiliki dan dinikmati para perempuan saat ini di Indonesia berasal dari beliau yang memperjuangkan hak-hak tersebut pada tahun 1890-an, di masa mudanya pada rentan usia 12 tahun hingga meninggal di usia 25 tahun.
“Tanpa perjuangan beliau, perempuan di Indonesia tidak akan mempunyai akses pendidikan dan keistimewaan untuk memilih jalan hidup/karir seperti yang dapat di lakukan hari ini,” kata Dyah Roro saat dihubungi, Selasa (21/4/2020).
Anggota Komisi VII DPR ini juga mengharapkan “agar perempuan Indonesia dapat semaksimal mungkin merealisasikan cita-cita/mimpi mereka (apapun itu) tanpa batas, tetapi juga tidak lupa dengan kewajiban yang di miliki sebagai anak, kakak/adik, istri, ibu di rumah tangga masing-masing,” ujar perempuan berusia 26 tahun ini
Anggota DPR dari Fraksi Partai Nasional Demokrat, Hillary Brigitta Lasut, menambahkan masyarakat tidak merasa nilai dan makna hari Kartini berkurang karena tahun ini hari Kartini tak bisa dirayakan. “Tapi biarlah hari ini jadi momentum kita mengingat pengharapan, bahwa habis gelap terbitlah terang,” kata Hillary saat dihubungi terpisah.
Menurut anggota DPR termuda periode 2019-2024 ini, situasi saat ini membuat dunia seakan kelam. “Tapi semangat untuk terus berbenah diri dan melakukan yang terbaik untuk masyarakat, bangsa dan negara akan membuat kita siap dengan semangat dan kualitas baru saat terang itu tiba,” ujarnya.
Anggota Komisi I DPR dari daerah pemilihan Sulawesi Utara ini juga berharap di hari ini kita bisa mengapresiasi Kartini-Kartini masa kini di sekeliling kita sekecil apapun kontribusinya. “Agar bisa menginspirasi Kartini-Kartinu masa depan untuk muncul ke permukaan,” harapnya. (Bie)
Editor: Bobby