JurnalBabel.com – Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, mengingatkan pemerintah akan adanya ancaman resesi ekonomi di 2023 sebagai dampak pandemi Covid-19.
Untuk itu, katanya, program penguatan perekonomian melalui pemberdayaan maupun bantuan langsung diharapkan didorong.
Pemberdayaan ekonomi tersebut, lanjutnya, ditujukan bagi masyarakat dengan usia produktif, terlebih yang sudah memiliki usaha kecil. Sementara bantuan langsung diberikan pada masyarakat dengan kriteria tak produktif.
“Ekonomi memprediksi 2023 jadi warning. Beberapa negara alami resesi. Krisis energi dan pangan,” kata Ahmad Syaikhu saat memberikan bantuan secara simbolik bagi warga dengan total bantuan Rp 4.5 miliar di Hotel Grand Candi Kota Semarang, Rabu (28/12/2022).
Bantuan itu terdiri dari sembako 777 paket, kursi Roda 29, motor roda tiga 2 unit, alat bantu dengar 2, tripod 5, walker 2 dengan total nilai Rp 288 juta.
Kemudian program bedah rumah sebanyak 200 unit kategori rumah keluarga prasejahtera dengan nominal Rp 4 miliar dan bantuan untuk pelaku usaha mikro dan kecil dengan total nilai Rp 191 juta.
Langkah riil yang dilakukan PKS lainnya, ungkap Syaikhu, menjadikan kantor-kantor PKS di semua tingkatan jadi lumbung pangan. Pangan ini berasal dari kader maupun simpatisan PKS. Program ini dijalankan di seluruh Indonesia.
“Semua kantor PKS jadi lumbung pangan, siap terima logistik kelebihan makanan apapun dari kader dan simpatisan. Nantinya siapapun boleh memanfaatkan,” ujar anggota komisi I DPR ini. (Bie)
Sumber: suara-merdeka.com