Jakarta, JurnalBabel.com – Direktur Solusi dan Advokasi Institut (SA Institut), Suparji Ahmad berbela sungkawa sedalam dalamnya atas wafatnya seorang tokoh di bidang hukum, Prof. Erman Rajagukguk.
Ia mengungkapkan bahwa bangsa ini kehilangan sosok guru yang luar biasa.
“Kita sangat berduka dengan wafatnya Prof Erman. Beliau adalah guru saya, guru bangsa ini, terutama di bidang hukum. Kita begitu kehilangan atas meninggalnya Prof Erman,” kata Suparji dalam keterangan persnya, Rabu (24/8/2022).
Ia menegaskan bahwa almarhum mempunyai keinginan yang sangat besar untuk memperbaiki hukum di Indonesia. Suparji mengungkapkan bahwa sepulangnya dari studi S2 dan S3 di Amerika, Prof Erman mengabdi di berbagai universitas.
“Almarhum mengajar ilmu hukum dari satu universitas ke universitas lain, menjadi suluk di tengah gelapnya hukum di Indonesia. Mengajar dengan sangat baik sehingga melahirkan para ahli hukum yang berkompeten,” ujarnya.
Dengan kemampuan yang dimiliki, Prof Erman bahkan diberi amanah untuk menjadi Wakil Sekretaris di masa Kepemimpinan B.J. Habiebie. Ia menekankan bahwa jabatan ini menunjukkan studi hukum yang digeluti almarhum sudah tidak diragukan lagi.
“Kemampuannya memang sudah diakui seluruh kalangan. Sekali lagi, kita sangat kehilangan intelektual yang begitu memberi perhatian terhadap hukum di negara kita,” ucapnya.
Suparji mengenang, salah satu pernyataan yang sangat membekas adalah law must be predictable. Pernyataan ini menurut Suparji kerap kali disampaikan kepada mahasiswanya ketika memberi kuliah.
“Hukum harus berkepastian dapat memprediksi kemungkinan yang akan terjadi. Ajaran ini pasti sangat membekas di ingatan setiap orang yang pernah diberi kuliah langsung oleh almarhum,” tuturnya.
Bahkan, ketika Suparji dikukuhkan sebagai guru besar ilmu hukum di Universitas Al-Azhar Indonesia, Prof. Erman sempat memberikan ucapan selamat. Padahal ketika itu almarhum sedang dalam kondisi tidak sehat.
“Almarhum memang dikenal sangat menyayangi semua muridnya, termasuk saya. Almarhum dalam kondisi kritis masih mau memberikan perhatiannya dan mengucapkan selamat atas pengukuhan sebagai guru besar,” katanya.
Terakhir, ia berdoa agar Prof. Erman mendapat tempat yang layak di sisi-Nya. Semua amalan yang dilakukan di dunia, harap Suparji, semoga bisa diterima. Dan semua kesalahan bisa diampuni. (Bie)