Muntok, Jurnalbabel.com – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke area Pelabuhan Tanjung Ular di Kabupaten Bangka Barat, Kamis (20/10/2022).
Kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu untuk memastikan pembangunan infrastruktur transportasi itu tetap berjalan sesuai rencana.
Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi didampingi Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Ridwan Djamaluddin, dan Bupati Bangka Barat, Sukirman.
Presiden merasa puas setelah melihat langsung dan mendengar paparan capaian progres pembangunan yang disampaikan Menhub Budi Karya Sumadi.
“Saya melihat progres pembangunan Pelabuhan Tanjung Ular sudah 99 persen, tinggal finishing,” kata Presiden Jokowi saat diwawancarai seusai kunjungan.
Kepala Negara berharap keberadaan pelabuhan ini dapat memperlancar mobilitas komoditas yang dihasilkan oleh Bangka Belitung sekaligus meningkatkan daya saing wilayah tersebut.
“Kita harapkan dengan Pelabuhan Tanjung Ular ini nanti mobilitas barang, utamanya CPO, utamanya timah, bisa melalui Pelabuhan Tanjung Ular ini, sehingga ada daya saing yang baik bagi produk-produk, baik yang berasal dari Kabupaten Bangka Barat maupun dari Provinsi Bangka Belitung,” ujarnya.
Dijelaskannya bahwa untuk tahap awal pengelolaan akan dilakukan oleh Kementerian Perhubungan dan tentunya dengan pendampingan dari pemerintah daerah.
“Nanti ketika sudah siap, Kemenhub akan mundur dan akan dikelola pemerintah daerah,” tukas Jokowi.
Pelabuhan Tanjung Ular berdasarkan data teknis memiliki panjang dermaga: 80 x 10 m, panjang trestle : 297,5 x 8 m, panjang causeway : 122 x 8 m, kapasitas dermaga maksimal: 1.000 DWT, kedalaman kolam pelabuhan : -6 mLWS, dan total area darat 170 x 50 m serta didukung oleh berbagai fasilitas umum.