Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKB, Mohamad Rano Alfath mendukung usulan tambahan anggaran yang diminta Polri untuk tahun 2024. Pasalnya, beban kerja Polri lebih berat di tahun politik menjelang Pemilu 2024.
“Kami Fraksi PKB sangat mendukung adanya penambahan anggaran Polri terhadap persiapan Pemilu. Tahapannya cukup panjang, tidak hanya saat Pemilunya tapi pasca Pemilu juga perlu diperhatikan,” kata Rano dalam rapat kerja Komisi III DPR dengan Wakapolri Komjen Agus Andrianto, dan BNN di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/9/2023).
Rano mengungkit gelaran pemilu sebelumnya yang membutuhkan kerja keras para personel Polri. Menurutnya, penambahan anggaran untuk institusi Polri diperlukan lantaran berpengaruh pada kepercayaan masyarakat atas kinerja Polri.
“Pak Wakapolri ingat sendiri ketika Pemilu kemarin banyak anggota Polri yang tidak pulang dan tidur di depan situ. Anggaran untuk pemilu ini penting juga karena pengaruhnya terhadap kepercayaan masyarakat dan netralitas Polri nantinya,” ucapnya.
Selain itu, Rano juga mendorong Polri agar meningkatkan anggaran di bidang profesionalisme dan kapasitas SDM.
“Soal kapasitas SDM Polri menurut saya ini juga harus ditingkatkan. Ada berapa tingkatan, dari tamtama ke bintara, bintara ke perwira. Polri butuh karena saat kita kunker ke daerah-daerah itu perwira tidak ada. Berapa sih sebetulnya kebutuhan anggota Polri, ada beberapa wilayah yang anggotanya itu-itu aja, artinya kan ada yang bermasalah. Kalau anggarannya kurang kita dorong supaya ditingkatkan,” kata Rano.
Terakhir, legislator dapil Banten III itu juga menyampaikan aspirasi masyarakat terkait pinjaman online dan judi online. Dia meminta penegak hukum tegas menindak hal ini.
“Pinjol, judi online, ini sangat meresahkan masyarakat dan sudah banyak korbannya. Bukan hanya masyarakat bawah, bahkan anggota Polri, jaksa dan lain-lain juga terjerat di pinjol ini. Yang lebih menakutkan malah orang banyak bunuh diri. Ini harus jadi perhatian Polri supaya lebih tegas lagi, saya dukung dan dorong segala tindakan yang bisa dilakukan penegak hukum,” ujar Rano.
Untuk diketahui, Wakapolri Komjen Agus Andrianto memaparkan pagu anggaran Polri tahun 2024, yakni sebesar Rp 114 triliun. Agus menyampaikan Polri mendapat sumber dana berasal dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 7,83 triliun.
Agus mengatakan jika dibanding dengan pagu anggaran 2022, maka pagu anggaran 2024 justru mengalami penurunan.
“Namun demikian, apabila pagu anggaran Polri tahun anggaran 2024 dibanding dengan total pagu Polri tahun anggaran 2022 sebesar Rp 116,65 triliun maka pagu anggaran Polri tahun anggaran 2024 mengalami penurunan sebesar Rp 1,88 triliun,” kata Agus dalam rapat.
(Bie)