Jakarta, JURNALBABEL – Pada kuartal kedua tahun 2018, pemerintah Indonesia telah merilis rancangan Making Indonesia 4.0, yaitu sebuah langkah konkrit yang terintegrasi bagi sejumlah strategi dalam memasuki era Industri 4.0.
Melalui penerapan Industri 4.0 ini, Indonesia diharapkan dapat tampil menjadi 10 negara ekonomi teratas dunia pada tahun 2030, dan menciptakan lebih banyak peluang kerja di masa depan.
Berkolaborasi dengan Onno Center selaku yayasan lokal pengembangan pendidikan di Indonesia, workshop ini bertujuan untuk memberikan contoh sukses dari Industri 4.0 di Taiwan kepada masyarakat Indonesia, agar dapat mempersiapkan diri lebih awal dalam menghadapi Industri 4.0.
Pendiri Onno Center, Onno W. Purbo menyampaikan bahwa penerapan Industri 4.0 telah membawa perubahan baru bagi banyak industri di Indonesia.
“Yang akan bertahan adalah tenaga kerja yang mengandalkan kreativitas, bukan manual/clerical. Sehingga akan lebih baik jika Pemerintah, dalam hal ini Dikti mengembangkan kurikulum yang dapat menciptakan tenaga kerja berkualitas untuk menghadapi Industri 4.0,” kata dalam sebuah workshop bertajuk “Prepare Yourself for Industry 4.0”di Taiwan Excellence Gallery, Neo Soho, Jakarta Barat, Jumat (17/5/2019).
Selain Onno W. Purbo hadir juga Chandra Wijaya (Marketing Manager ICP DAS), Ramdhani Gumilar (Country Sales Director Advantech Indonesia) dan Adhi Wijaya (Country Manager Cyber-Power).
Dilansir dari laman resmi Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, sektor industri nasional perlu melakukan banyak pembenahan terutama dalam aspek penguasaan teknologi yang menjadi kunci penentu daya saing di era Industri 4.0.
Untuk diketahui, lima teknologi utama yang menopang pembangunan sistem Industri 4.0, yaitu Internet of Things, Artificial Intelligence, Human–Machine Interface, teknologi robotik dan sensor, serta teknologi 3D Printing. (Joy)
Editor: Bobby