Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi IX DPR, Anas Thahir, mendorong BKKBN lebih fokus menangani kasus perceraian dan pernikahan usia dini untuk membangun keluarga berkualitas.
“Kasus perceraian dan pernikahan usia dini juga masih berada di angka yang memprihatinkan. Ke depan kondisi ini harus bisa diturunkan secara bertahap dan berkepastian. Sebab, dua hal ini akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan kita membangun keluarga berkualitas,” kata Anas Thahir dikutip dari serikatnews.com, Sabtu (4/12/2021).
Lanjut Anas, pengendalian kasus pernikahan usia dini juga berpengaruh terhadap penyelesaian kasus angka stunting di Indonesia.
“Tanpa kemampuan mengendalikan tingginya jumlah perceraian dan pernikahan usia dini, jangan harap kita sanggup menyelesaikan masalah keluarga berkualitas, termasuk penyelesaian masalah stunting,” jelasnya.
Politisi PPP ini memberikan setidaknya tiga rekomendasi kepada BKKBN utuk menjadi perhatian khusus ke depan. Tiga hal tersebut masih menjadi kasus yang cukup tinggi dibanding beberapa Negara lain.
“Pertama soal stunting, kedua soal pernikahan usia dini, dan ketiga angka perceraian, dalam tiga urusan ini kita masih menghadapi masalah serius karena jumlah kasusnya cukup tinggi dibandingkan beberapa negara lain,” pungkasnya. (Bie)