JURNALBABEL.Com—Suatu kebiasaan unik terjadi di Pulau Bangka, adalah pengalihan arah jalan di tengah kampung. Kerapkali terjadi pengalihan ruas atau arah jalan itu merepotkan para pengguna jalan. Dalam pantuan jurnalbabel.com (JBC), selama ini pengalihan arah jalan di pulau Bangka, khususnya di Bangka Tengah terjadi karena ada pesta pernikahan yang diadakan di rumah warga, dekat jalan raya.
Hari ini, 15 Maret 2020, pengalihan arah jalan itu terjadi di jalan poros Kota Koba. Padahal kota ini adalah pusat kabupaten Bangka Tengah. Jalan utama ini juga adalah jalan utama dari Koba-ke Toboali, Ibukota Bangka Selatan. Artinya pengguna jalan dari Pangkalpinang ke Toboali pun menggunakan jalan itu.
Menurut keterangan warga yang ditemui, pengalihan itu terjadi karena sedang terjadi balap motor yang diadakan oleh oleh seorang pejabat di Bangka Belitung.
Melihat kejanggalan ini, JBC mencoba mengkorfimasi kegiatan ini kepada Wakil Ketua DPRD Bangka Tengah, Batianus alias Aduk. “Jalan utama itu, jalan nasional. Kami tahu dari facebook bahwa ruas jalan itu dipakai untuk Didit Fun Road Race,” ujar Batianus di Kampung Benteng, Bangka Tengah (15/3/20).
“Kami juga tidak tahu apakah penggunaan ruas jalan itu untuk kegiatan balap motor itu, sudah mendapat ijin dari Dinas Perhubungan, atau belum,” ungkap Aduk lagi.
Lantas menurut Batianus lagi, dirinya sebagai Wakil Ketua DPRD Bangka Tengah pun tidak mendapat undangan dan pemberitahuan tentang kegiatan yang melibatkan warga Bangka Tengah itu.
Sedangkan Mehoa yang mewakili panitia kegiatan Balap Motor ini, meminta maaf lewat akun Facebooknya. “Saya mewakili Panitia, minta MAAF jika ada pengalihan beberapa ruas/arah,” tulis Ketua DPRD Bangka Tengah, Mehoa.
Selain itu satu-satunya Ketua DPRD II yang berasal dari kalangan wanita ini, mengucapkan syukur karena kegiatan balapan itu berjalan dengan sukses. “Puji Tuhan, acara sukses dan lancar, terimakasih utk 215 Racer yang bertanding,” tulis Mehoa. (Stefan/Fad)