Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi IV DPR Fraksi Partai Demokrat, Bambang Purwanto, menilai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)/Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar atau Cak Imin asal bicara tanpa didasari pengetahuan yang cukup mengusulkan Kementerian Pertanian (Kementan) dilebur dengan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Menurutnya, kedua Kementerian tersebut masing-masing cukup padat tugas dan tanggung jawabnya, sehingga saat ini belum tertangani dengan baik.
Ia menjelaskan Kementan punya tanggung jawab cukup besar dan padat sudah terencana dengan baik, tetapi tidak didukung oleh anggaran yang memadai. Sementara Kemendes PDTT juga punya tanggung jawab yang besar terhadap kemajuan suatu desa belum memiliki rencana yang baik terhadap masa depan pedesaan.
Padahal, lanjut Bambang, desa tertinggal bila di integrasikan dengan konsep transmigrasi sesuai judul Kementerian tentu akan lebih baik. Apalagi di era Presiden SBY, Cak Min menjabat sebagai Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Menakertrans), tambahnya, yang seharusnya tahu persis masalah tersebut.
“Tetapi dengan pernyataan ini menunjukan tidak menguasai program transmigrasi yang pernah beliau pegang,” kata Bambang Purwanto kepada jurnalbabel.com, Minggu (25/12/2022).
Lebih lanjut mantan Bupati Kota Warigin Barat ini mengatakan seharusnya dua Kementerian tersebut di dorong terlebih dahulu di evaluasi apa masalah yang dihadapi.
Sebelumnya, Cak Imin mengusulkan Kementan dilebur menjadi satu dengan Kemendes PDTT).
Hal itu diungkapkan Cak Imin saat menyapa ribuan Relawan Bagus Muhaimin Jawa Barat di Agrowisata Tirta Kahuripan, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, pada Rabu (21/12/2022). Cak Imin menyinggung kiprah dan peran penting Kemendes selama ini.
“Uang negara tidak harus habis di atas, tapi harus habis di tingkat bawah, di pendidikan dan desa,” kata Cak Imin dalam keterangannya, Kamis (22/12/2022).
“Tahu nggak ketika krisis ekonomi, di atas gelempangan tidak mampu, justru yang di bawah yang bisa nahan. Kemarin saat pandemi semua sektor rontok, hanya pertanian yang punya daya tahan, dan itu desa,” imbuhnya.
Setelah mengurai peran penting Kemendes, Cak Imin mengusulkan Kementan dilebur menjadi satu dengan Kemendes. Ia beralasan dua kementerian ini punya peran hampir sama dan jika disatukan bukan tidak mungkin akan lebih memberi dampak konkret bagi kemajuan desa.
“Kalau ide Kementerian Desa harus bertahan itu terlalu sederhana, bahkan Kementerian Pertanian harus ditarik menjadi bagian Kementerian Desa. Supaya apa? Supaya clear apa yang menjadi kebutuhan desa tertangani secara sistematis sesuai kebutuhan desa,” tutur Wakil Ketua DPR RI itu.
Cak Imin menjelaskan ada dua sektor, yang harus mendapat perhatian perubahan mendasar melalui pembangunan dari bawah. “Pembangunan dari bawah apa itu? Desa pembangunan tidak dari atas tapi dari desa,” katanya.
Yang kedua soal kelautan, ia menerangkan lautan Indonesia yang kaya selama puluhan tahun bahkan sejak zaman Bung Karno tidak tersentuh format politik nasional. “Maka ketika reformasi semua isu kelautan dan desa terus menjadi perjuangan,” ujarnya. (Bie)