Pangkalanbaru, Jurnalbabel.com– Dalam rangka meningkatkan pemahaman serta pengetahuan di bidang kepramukaan, sebanyak 39 pembina pramuka yang terdiri dari tenaga pengajar di berbagai sekolah katolik di bawah naungan Majelis Pendidikan Katolik (MPK) mengikuti Kursus Mahir Dasar (KMD).
Kegiatan KMD yang dimentori Kwarda pramuka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini berlangsung di rumah ret-ret Puri Sadhana sejak Senin-Minggu 3 hingga 9 Februari 2020.
Pelatihan KMD ini merupakan program kerja MPK untuk menjawab tuntutan Kurikulum 2013 tentang pendidikan Karakter. Dalam Kurikulum 2013, pendidikan Kepramukaan dijadikan ekskul wajib. Namun kondisi sekolah-sekolah Katolik di Babel harus diakui belum memiliki pembina bersertifikasi resmi dalam bidang kepramukaan.
“Pramuka sudah menjadi ekskul di sekolah-sekolah kita, tetapi tidak ada Pembina yang memiliki kompetensi dasar Kepramukaan, sehingga dibuat Kursus ini,” kata Ketua Panitia KMD, Yohanes Seran Tahuk.
KMD ini ditangani langsung oleh Tim pelatih dari Induk Organ Kepramukaan Tingkat Provinsi Bangka Belitung yang biasa di sebut Kwarda. Sekitar 8 orang pelatih menjadi narasumber pada kursus tersebut. KMD adalah pelatihan jenjang pertama untuk calon pembina pramuka.
“Mereka yang lulus dari KMD ini, akan mendapatkan ijazah sebagai tanda legalitas untuk membina peserta didik,” ujar Zulfikar, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepramukaan. [Ril/Fth]