Jakarta, JurnalBabel.com – Presiden Konfederasi Serikat Buruh Muslimin Indonesia (K-Sarbumusi), Syaiful Bahri Anshori (SBA), menyatakan dengan digelarnya Halaqah Ketenagakerjaan Sarbumusi NU 2022 diharapkan bisa lahir ide dan gagasan dalam mensejahterakan para serikat, konfederasi, buruh dan pekerja di Indonesia.
Acara tersebut dilaksanakan selama dua hari di Karawang, Jawa Barat, 18-19 Maret 2022.
“Diskusi bersama ini sebagai bagian dari dialog sosial diantara stakeholder ketenagakerjaan, guna merumuskan peta jalan hubungan industrial tenaga kerja Indonesia. Melalui diskusi dan dialog diharapkan, ada sinergitas diantara seluruh pihak, sehingga upaya peningkatan kualitas hubungan industrial bisa berjalan harmonis,” kata Syaiful Bahri Anshori, dikutip dari beritabaru.co, Minggu (20/3/2022).
SBA menyampaikan, dengan halaqah ketenagakerjaan diharapkan juga terdapat konsultasi dan pertukaran informasi antara pemerintah dengan organisasi pengusaha dan pekerja.
“Kita juga menyusun kesepakatan bersama tentang hal yang telah dirumuskan dalam diskusi,” ujarnya.
Anggota Komisi I DPR RI mengungkapkan, halaqah ketenagakerjaan bertujuan untuk mengetahui blue print rencana peningkatan kualitas hubungan industrial Indonesia versi pemerintah, pemberi kerja, dan serikat pekerja.
“Sharing pengalaman dan pendapat upaya peningkatan hubungan industrial yang sudah dan sedang berjalan,” tuturnya.
Lebih lanjut, SBA mengatakan pada kesempatan itu Sarbumusi melakukan evaluasi terhadap berbagai program yang sudah dan sedang berjalan.
“Membuat simpulan awal atas berbagai upaya yang telah dan sedang dilaksanakan. Juga untuk menyusun rencana aksi bersama diantara seluruh stakeholder ketenagakerjaan,” katanya.
Anggota Fraksi PKB ini kemudian mengurai output dari halaqoh ketenagakerjaan yang lakukan oleh Sarbumusi. Diantaranya untuk membangun sumber daya manusia (SDM) unggul dan produktif sehingga dapat berdaya saing di era disrupsi seperti saat.
“Kita juga akan menyusun draft awal rencana peningkatan kualitas hubungan industrial Indonesia. Kedua, buat resolusi bersama tentang upaya peningkatan kualitas hubungan industrial Indonesia. Rencana aksi lanjutan pasca diskusi yang sudah dilaksanakan,” pungkasnya. (Bie)