Jakarta, JurnalBabel.com – Ketua DPP Partai NasDem, Irma Suryani Chaniago, mengaku sedih dan tidak habis pikir kenapa banyak pihak mendorong bahkan mendesak Wali Kota Solo Gibran Rakabumi Raka agar mau maju di Pilpres 2024 sebagai Bacawapres.
Menurut Irma, jika benar Gibran maju di Pilpres sebagai Bacawapres maka ini akan menjadi preseden buruk dan Jokowi akan dicap melegalkan politik dinasti.
“Saya mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin dan bersedia menjadi juru bicara saat Pilpres lalu, tetapi kok rasanya saya tidak sreg kalau Gibran dimajukan sebagai Cawapres. Tidak elok untuk image Jokowi yang bagus. Biarkan Gibran maju dulu sebagai Gubernur jangan terlalu cepat dan instant,” kata wanita akrab disapa Uni Irma kepada wartawan, Kemarin.
Irma yang kini duduk di Komisi IX DPR ini pun mengakui memang tiap orang berhak dipilih dan memilih, tetapi menurutnya untuk sosok Gibran biarkan berproses dulu untuk menapak ke jenjang lebih tinggi. Karena anak sulung Jokowi ini masih terlalu muda untuk posisi wapres.
“Jika ini terjadi Image Jokowi dibangun dan terbangun sampai saat ini sudah sangat bagus, sayang jika kemudian menjadi kontraproduktif dengan mendorong Gibran terlalu jauh (wapres). Apalagi, pastinya akan menurunkan citra jokowi sudah sangat bagus, karena publik akan menilai beliau mendukung oligarki dan tentu penilaian ini akan merusak citra beliau,” tegas legislator dapil Sumsel II ini.
Sekedar informasi, sosok Gibran kerap kali disanding-sandingkan dengan Bacapres dari Koalisi Indonesia Maju sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
(Bie)