Jakarta, JurnalBabel.com – Ketua DPP Partai NasDem, Irma Suryani Chaniago, mengakui oposisi di Indonesia banci. Padahal, tanpa oposisi sebuah pemerintahan akan menjadi diktator.
“Kalau enggak ada oposisi pemerintah itu jadi diktator, maka harus ada oposisi. Tapi apa yang terjadi? Oposisi di Indonesia ini banci semua,” kata Irma Suryani, Jumat ,(8/3/2024).
Bukan tanpa alasan Irma menyebut oposisi di Indonesia banci. Bagi Irma, oposisi di Indonesia hanya bisa lempar batu sembunyi tangan.
“Kenapa saya bilang banci? Orang lempar batu sembunyi tangan kok, masih ngemis-ngemis kok dari pemerintah, Banci!,” papar Irma.
Irma tidak setuju apabila ada yang beranggapan saat ini paling benar atau hebat. Menurut Irma saat ini tidak ada satupun pihak yang boleh merasa benar.
“Jadi kalau kita sekarang mau mengatakan kita paling bener. No! Enggak ada yang bener hari ini, ayok kita urusin, dari mana dimulainya? dari DPR,” jelas Irma.
Anggota Komisi IX DPR ini mengatakan, alasan dirinya menyebut DPR tidak boleh merasa benar. Pasalnya, kata Irma, DPR yang menyetujui serangkaian program mulai dari bansos hingga Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kenapa UUD nya DPR semua ikut mengesahkan? Bansos? Disahkan oleh PDIP, IKN disahkan oleh PDIP. Dan seluruh partai koalisi ikut tanda tangan, kok sekarang ribut-ribut? Kan enggak perlu,” pungkasnya.
(Bie)